HELOINDONESIA.COM - Di beberapa negara barat Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender ( LGBT) sudah dilegalkan. Mirisnya, mereka yang menolak LGBT bisa dipidanakan.
Penyebab legalnya LGBT karena banyaknya pendeta liberal yang berperan menikahkan sesama jenis itu.
"Itu akibat gencarnya kampanye legalitas LGBT sehingga menjadi legal. Boleh menikah dengan sesama jenis," ujar Pendeta Mell Atock dalam video yang diunggah akun Twitter cobeh2022 pada Senin (5/6/2023).
Sehingga, menurutnya, para pendeta yang menolak untuk menikahkan pasangan sejenis itu bisa dipidana karena melanggar hak-hak asasi manusia versi negara-negara Barat tersebut.
Baca juga: Tren Makan Makanan Anjing Viral di TikTok, Berikut Ini Bahayanya Jika Diikuti Anak-anak dan Balita
"Saya bersyukur tinggal di Indonesia nih. Saya pribadi lho, saya tidak dengar dari orang nih, saya tidak mengutip orang juga. Tapi saya punya pandangan pribadi," ujar Pendeta Mell Atock.
Dia mengaku bersyukur bahwa di Indonesia penduduknya mayoritas Islam. Dia tidak membayangkan kalau Indonesia mayoritas beragama Kristen
"Saya tidak bisa bayangkan. Kalau Indonesia cuma mayoritas kristen, dipenuhi pendeta-pendeta liberal, maka saya yakin mereka akan melegalkan LGBT," paparnya.
Menurutnya, para pendeta liberal itu akan melegalkan LGBT seperti pendeta-pendeta yang terjadi di Australia, Eropa, Amerika.
"Para pendeta liberal itu sudah melakukan pemberkatan pasangan sejenis dengan alasan HAM dan sebagainya,"" ucapnya.
Menurutnya, para pendeta liberal itu sudah tak lagi memikirkan Alkitab.
Baca juga: Banyak Renggut Nyawa, Ini Bahaya Chroming Challenge, Cara Nge-Fly Murah yang Lagi Viral di Medsos
"Mereka hanya memikirkan Hak Asasi Manusia, bisa menggeser hak Allah. Itu kacau tuh," ujarnya.
Maka, baginya, dalam hal LGBT, kalau Indonesia bukan Islam, habis dan LGBT akan legal.
"Habis, banyak banget orang mengaku Kristen, tapi jahatnya minta ampun," tandasnya.
