HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi penghargaan alumnus terburuk yang diberikan kepadanya oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Jokowi, dalam proses demokrasi, boleh-boleh saja pendapat seperti itu disampaikan.
Namun, presiden Indonesia ketujuh itu mengingatkan soal sopan santun dalam menyampaikan pendapat.
"Ya itu proses demokrasi, boleh-boleh saja. Tapi perlu saya juga mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan Rumah Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).
Sebelumnya, Ketua BEM KM UGM, Gielbran M Noor memberi penghargaan kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus paling memalukan pada Jumat (8/12/2023).
Ia menyerahkan sertifikat alumnus UGM paling memalukan secara simbolik kepada sosok yang menggunakan topeng Presiden Jokowi di Bundaran UGM.
Gielbran bicara mengenai dinasti politik yang saat ini sudah terpampang nyata.
Menurutnya, hal tersebut tidak mencerminkan dari nilai-nilai UGM.
Baca juga: Prabowo Berjanji akan Merangkul Semua Kekuatan di Indonesia Jika Terpilih Menjadi Presiden
Oleh karena itu, Gielbran mengatkan bahwa Jokowi pantas disebut sebagai alumnus UGM paling memalukan.
"Beliau yang secara vulgar terpampang di depan mata kita, sehingga saya rasa tadi tidak ada momentum lain selain sekarang untuk menobatkan beliau sebagai alumnus UGM yang paling memalukan," katanya.