HELOINDONESIA.COM - Indonesia dikenal karena keberagaman budayanya yang kaya, termasuk dalam hal kuliner.
Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki hidangan khasnya sendiri yang menggoda lidah. Dua hidangan yang seringkali menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner adalah kue pancong dan bandros.
Meskipun keduanya merupakan jenis kue yang diolah dengan cara dipanggang, mereka memiliki karakteristik dan cita rasa yang berbeda.
Berikut perbedaan Kue Pancong dan bandros.
Baca juga: Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Sukseskan World Surf League Krui Pro 2024
1. Asal Usul dan Daerah Asal
Kue pancong adalah hidangan khas dari Betawi, Jakarta. Dibuat dari campuran kelapa parut, tepung beras, gula, dan sedikit garam, kue pancong memiliki tekstur yang padat namun lembut di dalam dan renyah di bagian luar.
Sementara itu, bandros berasal dari Sunda, Jawa Barat. Bandros terbuat dari campuran tepung beras, tepung ketan, kelapa parut, gula merah, dan santan, memberikan rasa yang manis dan aroma kelapa yang khas.
Baca juga: Pencuri Spesialis Minimarket Diringkus Polres Bekasi
2. Bentuk dan Penampilan
Salah satu perbedaan paling mencolok antara kue pancong dan bandros adalah bentuk dan penampilannya.
Kue pancong biasanya berbentuk cekung dengan bagian tengahnya yang lebih dalam dan pinggirannya yang lebih tinggi, mirip dengan mangkuk kecil.
Di sisi lain, bandros memiliki bentuk bulat atau lonjong, dengan permukaannya yang halus dan tidak berlubang seperti kue pancong.
Baca juga: Pencuri Spesialis Minimarket Diringkus Polres Bekasi
3. Tekstur dan Konsistensi
Kue pancong memiliki tekstur yang padat namun lembut di dalam, sementara kulitnya renyah di bagian luar karena dipanggang menggunakan cetakan khusus yang terbuat dari besi. Rasanya gurih dengan aroma kelapa yang khas.
Di sisi lain, bandros memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal karena menggunakan campuran tepung beras dan tepung ketan. Kombinasi antara rasa gula merah dan aroma kelapa membuatnya memiliki cita rasa yang unik dan memikat.
4. Penyajian dan Kombinasi
Kue pancong biasanya disajikan langsung setelah dipanggang, seringkali dengan tambahan taburan kelapa parut atau gula sebagai hiasan.
Di sisi lain, bandros seringkali disajikan dengan taburan kelapa parut dan kadang-kadang ditambahi dengan siraman santan gula merah untuk memberikan rasa manis yang lebih kuat.
Dengan perbedaan-perbedaan yang menarik ini, kue pancong dan bandros memperkaya ragam kuliner Indonesia dengan cita rasa yang khas dan unik. Meskipun berasal dari daerah yang berbeda, keduanya memiliki tempat istimewa dalam hati pecinta kuliner Indonesia.
