HELOINDONESIA.COM - Sebagian orang memiliki kebiasaan tertentu setelah selesai makan, seperti merokok dan minum kopi.
Bahkan bagi sebagian orang hal tersebut dijadikan sebagai rutinitas yang wajib dilakukan setelah makan.
Perlu diketahui bahwa tidak semua kebiasaan setelah makan baik untuk kesehatan, khususnya pencernaan.
Beberapa kebiasaan yang dilakukan setelah makan dapat membuat tubuh menjadi tidak nyaman dan mengganggu pencernaan.
Baca juga: Lewati Rekor Pele, Neymar Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Timnas Brasil
Berikut ini beberapa kebiasaan setelah makan yang bisa membuat pencernaan dan kesehatan terganggu.
1. Merokok
Merokok sudah menjadi kebiasaan bagi perokok aktif apabila setelah makan.
Padahal, kebiasaan ini dapat mengganggu sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Ketika proses pencernaan sedang aktif dan Anda merokok setelah makan, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh.
Akibatnya, efek bahaya dari nikotin akan menjadi meningkat.
Tidak hanya itu, kandungan tembakau dalam rokok pun juga terbukti bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral termasuk kalsium, vitamin C, dan vitamin D dari makanan yang dikonsumsi.
Selain dapat menghambat proses penyerapan nutrisi, merokok juga dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.
Baca juga: Kades Sumberejo Wayjepara Diduga Tilap Dana BLT Ratusan Juta
2. Olahraga
Olahraga memang baik untuk menjaga kesehatan, namun apabila dilakukan langsung setelah makan, akan dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan.
Hal ini disebabkan setelah makan aliran darah akan mengalir pada saluran pencernaan.
Langsung olahraga setelah makan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri di perut, cegukan, asam lambung naik, mual, hingga muntah.
Itulah sebabnya, jika berniat untuk berolahraga setelah makan sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan.
3. Tidur
Setelah makan dan perut kenyang biasanya akan mengundang rasa kantuk sehingga biasanya memilih untuk tidur atau berbaring.
Pada kondisi sepeti dapat menimbulkan efek negatif terhadap tubuh seperti, gangguan proses pencernaan yaitu proses pencernaan melambat dan ini bisa membuat nyeri perut.
Tidur dalam keadaan kenyang akan menyebabkan rasa panas di ulu hati dan meningkatkan asam lambung.
Kebiasaan tidur setelah makan sudah terbukti bisa meningkatkan risiko stroke.
Baca juga: Khawatir Ikuti Jejak Demokrat, Cak Imin Ngemis Dukungan ke PKS
4. Makan buah
Kebanyakan orang, buah sering kali dijadikan sebagai makanan penutup atau pencuci mulut setelah makan.
Ternyata buah memiliki dampak negatif terhadap proses pencernaan apabila langsung dikonsumsi setelah makan.
Hal ini karena buah langsung terfrementasi di dalam usus serta bisa mengakibatkan timbul gas sehingga perut terasa kembung dan bisa menyebabkan diare.
Buah lebih baik dimakan saat perut kosong atau 1-2 jam setelah makan.
5. Minum teh
Setelah makan, organ pencernaan akan bekerja untuk menyerap berbagai nutrisi dan zat dari makanan yang masuk.
Namun, minum teh setelah makan bisa mengganggu proses ini.
Sebuah penelitian menunjukkan jika minum teh setelah makan dapat mengganggu penyerapan mineral zat besi dan lainnya yang berperan penting dalam tubuh bila langsung dikonsumsi setelah makan.
Baca juga: Desain Mewah dan Harga Murah, Realme C53 Menjadi HP Terlaris Dikelas Menengah
Itu sebabnya, anak-anak, ibu hamil dan orang-orang yang menderita kekurangan zat besi harus menghindari minum teh setidaknya satu jam setelah makan.
Sebaiknya minum air putih saja sesudah makan.
