HELOINDONESIA.COM - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin disebut jenius dalam taktik berperang hadapi Ukraina didukung nagara-negata Barat.
Dalam dua hari, situasi menegangkan yang dihadapi Moskow ketika ribuan pasukan PMC Wagner diisukan akan melakukan kudeta.
Aksi ini ditunjukan dengan lebih dari 1.000 unit peralatan perang PMC Wagner yang dikelompokkan dalam empat kolom, bergerak menuju Moskow melalui wilayah Voronezh pada Sabtu (24/6/2023).
Namun pada Minggu (25/6/2023) semua peralatan dipindahkan ke perbatasan dengan Donbass.
Baca juga: Tokoh Muda Ini Bela Ganjar Usai Dibuli Gegara Telpon Heru Budi
Sabtu dini hari itu milisi bayaran Kremlin PMC "Wagner" memasuki Rostov-on-Don dan memblokir pendekatan ke markas Distrik Militer Selatan.
Lokasi itu hanya tinggal 200 kilometer dari ibukota Rusia, Moskow. Dengan peralatan tempur lengkap, PMC Wagner dikabarkan akan melakukan kudeta.
Namun aksi mereka berhasil dihadang tentara Federasi Rusia dan para pejuang Chechnya.
Baca juga: 1.000 Pengacara dan Paralegal Siap Kawal dan Menangkan Capres PDIP Ganjar Pranowo
Disebut-sebut, aksi kudeta itu buntut akan ditangkapnya Yevgeny Prigozhin, pemimpin PMC Wagner di St Petersburg akibat persoalan bisnis.
Ada juga yang menduga, Prigozhin marah lantaran sebidang tanah yang dijanjikan buat putrinya ternyata tidak diberikan.
Akun tentara PMC Wagner, Orchestra_w membuat pernyataan bahwa peristiwa yang terjadi di 48 jam itu bukan kudeta. Tapi pawai keadilan.
Baca juga: Ritual Ibadan Haji Terbesar dalam Sejarah Sudah Dimulai di Tanah Suci Makkah
"Selama ini bangunan berfungsi, tidak ada satu orang pun yang teralihkan dari pekerjaannya, tugas-tugas dilakukan," tulis orchestra_w.
"Ketika mereka memberi tahu Anda bahwa Wagner PMC ikut campur dan ada sesuatu yang jatuh di depan, bukan itu sebabnya jatuh di depan."
"Itu bukanlah kudeta militer, tapi "pawai keadilan", upaya untuk mencari tahu mengapa kekacauan terjadi di negara ini," tambahnya.
Baca juga: Pantun Butet Viral, Sinyal Jokowi Bakal Endorse Capres Pejuang Rakyat dan Tanpa Masalah Masa Lalu
Seorang analis perang dengan nama akun Twitter Its_maria012 pada Minggu (25/6/2023) memberi gelar Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin merupakan master mutlak catur 5D.
"Hasil dari apa yang disebut "kudeta" adalah pada 24 Juni Wagner berjarak 200 Km dari Moskow. 25 Juni: Wagner sudah berjarak 100 kilometer dari Kiev. Ini adalah taktik perang Seni Sun Tzu tingkat selanjutnya oleh Putin. Jenius," utasnya.
Dengan pergerakan PMC Wagner yang berubah haluan dalam 48 jam membuat rezim Kiev mulai gelisah.
Analis Barat mencatat bahwa gerakan tiba-tiba para pejuang PMC Wagner menciptakan kegugupan di antara para pemimpin Ukraina dan negara Barat.
"Rezim Kiev sekarang tidak tahu di mana mengharapkan serangan," demikian utas selanjutnya.
