HELOINDONESIA.COM - Para ahli menggambarkan bagaimana ikan yang tidak biasa itu juga "mengeluarkan semacam dengusan" saat muncul dari air, memperkuat reputasinya yang seperti babi.
Seorang pelaut tercengang ketika ia menemukan seekor ikan hiu dengan tubuh dan wajah seperti babi saat mengarungi perairan Italia. Perwira angkatan laut tersebut mengeruk ikan yang tampak mengerikan itu di dekat kota Portoferraio di pulau Elba, Italia. Para ahli telah menjelaskan bahwa meskipun hasil tangkapannya tidak biasa, hiu tersebut adalah ikan laut dalam biasa yang kebetulan hanyut ke permukaan.
Perwira angkatan laut menemukan spesimen tersebut saat mengambang di marina Darsena Medicea dan awalnya menduga "hiu berwajah babi" adalah mutan. Tetapi para ahli mengatakan spesies itu dilaporkan umum dan berbagi detail lain yang memperdalam kemiripan luar biasa hiu dengan babi.
Berbicara kepada media lokal setelah penemuan itu, Yuri Tiberto dari Akuarium Elba di dekatnya mengatakan bahwa hiu itu adalah hiu kasar/roughshark. Spesies ini, yang dikenal dengan nama ilmiahnya Oxynotus centrina, secara tradisional hidup beberapa ratus meter di bawah permukaan laut.
Baca juga: Tangkap Lele Raksasa Sepanjang 2,8 Meter, Pemancing Italia Pecahkan Rekor Dunia
Tiberto mengatakan bahwa ikan aneh tersebut telah mendapatkan nama panggilan "ikan babi". Ia menambahkan bahwa dia sering menerima telepon dari nelayan yang terkejut ketika menemukan ikan babi ini tersangkut di jaring mereka.
"Saya dapat dengan aman mengatakan bahwa saya sering menerima laporan yang mengatakan kepada saya tentang 'ikan babi' yang berakhir di jaring ikan lokal." Katanya dilansir dari Express.
Sementara dia telah mencoba mempelajari ikan dengan menyimpannya di dalam tangki, dia mengatakan itu adalah spesies hiu yang "tidak beradaptasi dengan penangkaran", mengingat secara tradisional menyesuaikan diri untuk hidup di kedalaman hingga 2.300 kaki (700 meter) di bawah. permukaan.
Baca juga: Ngeri, 2 Sosok Penyihir Terekam CCTV Ketika Tengah Melakukan Ritual Makan Bangkai Rusa
Spesies ini paling banyak ditemukan di Samudra Atlantik Timur dan beberapa bagian Laut Mediterania.
Ketika mereka membuat penemuan yang mengejutkan pada awal Juni, para pelaut memposting gambar secara online, dan dengan cepat menjadi viral. Ratusan orang berbondong-bondong ke media sosial untuk membahas ikan tersebut, dengan orang-orang terpecah mengenai apakah kejam menariknya dari air. Hiu itu kemudian dibawa ke Kantor Pelabuhan, dipelajari, dan dibuang oleh petugas berwenang.
