HELOINDONESIA.COM - Polda Jawa Barat menerima laporan terkait kasus penembakan orang tak dikenal (OTK) terhadap Bahar bin Smith.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membenarkan adanya laporan tersebut.
"Benar ada laporan dari inisial Sayid Bahar. Di mana yang bersangkutan telah melaporkan terjadi peristiwa yang menyebabkan yang bersangkutan luka," kata Ibrahim dalam video yang beredar dan dikutip dari akun Twitter Cintada16 pada Selasa (16/5/2023).
Menurut Ibrahim, dalam laporan tersebut kronologis yang disampaikan pelapor bermula ketika yang bersangkutan mencoba mobil Jeep yang baru diperbaiki muridnya.
Baca juga: Dukung Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Hijau
"Di tengah jalan karena (mobil) kondisi rusak, yang bersangkutan turun. Pada saat turun membuka kap mobil, kemudian dari keterangannya bahwa ada suara dan akhirnya terjadi luka di perutnya," terang Ibrahim.
Ibrahim mengatakan, dari peristiwa ini pihaknya belum bisa mendapatkan saksi untuk dimintai keterangannya untuk mendukung dari cerita tersebut.
"Namun kita akan melakukan pendalamanan sehingga memperjelas peristiwa yang terjadi," tambahnya.
Ibrahim menambahkan bahwa laporan itu dilakukan setelah dari rumah sakit dan kondisi luka sudah ditutup perban.
Baca juga: Jokowi Sebut Kriteria Capres, Pengamat Ragukan Netralitas Pemerintah di Pemilu 2024
"Sehingga untuk mengambil keterangan terkait lukanya, kita masih menunggu hasil visum agar menentukan kondisi luka dan penyebab luka tersebut," paparnya.
Untuk sementara, lanjut Ibrahim, pihaknya akan memeriksa saksi-saksi agar memperjelas peristiwa dan penyebab serta luka dari korban.
"Jadi sampai sekarang belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwanya juga penyebab dari luka tersebut," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan terkait laporan Habib Bahar bin Smith yang mengaku ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Jokowi Sebut Kriteria Capres, Pengamat Ragukan Netralitas Pemerintah di Pemilu 2024
Namun, hingga Selasa (16/5/2023), polisi masih belum menemui titik terang.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, polisi belum menemukan adanya bukti bahwa telah terjadi penembakan.
Pasalnya, proyektil peluru yang bisa menjadi bukti kuat adanya aksi tersebut, belum juga ditemukan.
Selain itu polisi juga tidak menemukan bercak darah di lokasi kejadian dan juga saksi yang menguatkan laporan Bahar.