HELOINDONESIA.COM - Keheningan pada Rabu (12/7/2023) menjelang subuh pecah. Teriakan menyayat hati dari sebuah rumah kontrakan di perumahan Serpong Park, Serpong Utara, Tangerang Selatan membangunkan para tetangga.
Mereka berhamburan keluar menuju arah suara rintihan kesakitan dan teriakan minta tolong.
Terlihat seorang pria, belakangan diketahui berinisial BJ (38), sebagai seorang suami yang tinggal di kontrakan tersebut sedang memiting leher TM (21), istrinya.
Wajah sang istri sudah belepotan darah. Dia terus merintih minta ampun dengan suara tersedak seakan menahan sakit akibat jepitan tangan suami di leher.
Baca juga: Bawaslu Usulkan Pilkada 2024 Ditunda, Komisi II DPR : Ide Berbahaya
Dari informasi yang dihimpun, jelang subuh itu ibu TM terbangun mendengar suara pintu terbuka.
Saat diperiksa, terlihat mantunya sudah berada di dalam kamar bersama anaknya dengan kondisi terluka parah pada bagian wajah, terutama hidung.
Saat itu, si ibu melihat sang mantu sedang menganiaya istrinya yang tak lain adalah anaknya sendiri, tak tinggal diam.
Ibu itu berusaha melerai. Namun yang terjadi justru ikut terkena pukulan pelaku di kepala.
Baca juga: Anies Belum Deklarasikan Cawapres, Pengamat : Masih Tarik Ulur di Internal Koalisi Perubahan
Di saat pelaku lengah, TM kabur lewat jendela. Namun dikejar hingga akhirnya tertangkap di halaman dan menjadi pelampiasan kemarahan pelaku.
Dari tayangan juga terlihat TM diseret-seret beberapa meter dengan leher terus dipiting suami.
Korban pun ditindih dan terus dipukuli pelaku. Para tetangga yang berhamburan keluar dan langsung menolong korban serta menangkap pelaku.
Mirisnya, belakangan redaksi mendapat kabar pelaku KDRT yang telah dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban dibebaskan dengan alasan tindak pidana ringan.
Baca juga: Inilah Tampang Bandit Curanmor di 11 Lokasi Kota Surabaya yang Didor Anggota Anti Bandit Polrestabes
Dalam rekaman video amatir warga terlihat pelaku, BJ tengah memiting leher korban, TM di halaman rumah sambil disaksikan oleh penghuni lainnya.
Pelaku tanpa sebab pasti, terus menerus memukuli korban yang sudah tidak berdaya hingga mengalami luka parah pada bagian wajah.
Tak hanya itu, pelaku juga menyeret korban dari halaman hingga ke dalam rumah.
Aksi brutal pelaku terhenti setelah pengurus lingkungan keluar dan melerai.
Baca juga: Polemik Al Zaytun, Mahfud MD : Panji Gumilang Yang Kita Proses, Pesantrennya Dibina
Namun pelaku yang masih tersulut emosi bahkan terus berusaha menantang.
Beruntung tidak ada satu pun pengurus yang terpancing oleh pelaku. Aksi kekerasan terhenti setelah polisi datang dan mengamankan pelaku.
Kepala Seksie (Kasie) Humas Polres Kota Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nugroho mengatakan pihaknya belum mengecek kejadian itu.
"Belum monitor, Bang, nanti saya tanya dulu ya," ucapnya.
Baca juga: Calender of Event 2023 Sumenep Masa Kejayaan, Tesisa Enam Bulan Lagi, Simak Acaranya
Namun dalam penelusuran Heloindonesia, diketahui, nomor laporan polisi tersebut yakni TBL/B/1396/VII/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN / POLDA METRO JAYA.
Korban melaporkan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004.
