Helo Indonesia

Bila Tak Menyerahkan Diri, 20an Gengster Pembunuh Kader GP Ansor Akan Dikirim ke Neraka

Selasa, 23 Mei 2023 19:42
    Bagikan  
Pembunuh,
Foto: Tangkapan layar

Pembunuh, - Lokasi pembunuhan kader GP Ansor Sidoarjo dan Ketua PC GP Ansor Sidoarjo.

HELOINDONESIA.COM - Pembunuhan terhadap Kader GP Ansor Kabupaten Sidoarjo oleh  gerombolan gengster di wilayah Candi, Sidoarjo, Jawa Timur Senin (22/5/2023) subuh,  menuai kemarahan massa sayap organisasi Nahdlatul Ulama itu.

Diketahui, korban bernama M.Daudy Ardiansyah, warga Wonoayu, Sidoarjo itu ditemukan di tanah lapang di Desa Sepande, Candi, Sidoarjo.

Diduga, sebelumnya Daudy dikejar sekelompok orang dan dianiaya sekitar pukul 04. 15 WIB. Beberapa saksi menyebutkan sebelum pukul 04.00 WIB.

Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, Rizza Ali Faizin pada Selasa (23/5/2023) membenarkan korban pembunuhan di Candi pada Senin kemarin adalah kader Ansor dan warga Wonoayu.

Baca juga: Ferry Irawan Divonis Satu Tahun Penjara, Terbukti Bersalah Kasus KDRT Vena Melinda

 "Dari data yang ada Korban ditemukan di tanah lapang di Desa Sepande, Candi, Sidoarjo, yang sebelumnya diduga dikejar sekelompok orang dan dianiaya," ujar Rizza seperti dikutip Heloindonesia dari Liputansidoarjo.

Seorang warga Sepande bernama Anang (48) mengatakan sebelum ditemukan mayat Daudy, banyak anak-anak muda  bergerombol di depan  minimarket Desa Sepande pada tengah malam.

Anang sendiri tidak mengetahui tujuan anak-anak muda itu bergerombol.

“Dari cerita warga, sebelum kejadian mereka bergerombol di depan minimarket. Warga juga sempat heran kenapa ada anak-anak muda sebanyak itu,” kata Anang di lokasi kejadian, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Akui Nodai Putri Gubernur, Awalnya Dicekoki Minuman Keras

Menurutnya, sekitar pukul 03.00 WIB, warga sekitar mendengar jeritan laki-laki meminta tolong.

"Tapi warga tidak menanggapi asal suara tersebut," ujarnya.

Yanto (32), warga lain menambahkan, sekitar pukul 02.40 ada seorang pria yang dikejar oleh sekelompok orang.

“Sekitar 20 hingga 25 anak-anak muda mengejar satu anak laki-laki. Dan terdengar suara minta tolong. Kemudian ditemukan anak laki-laki yang tergeletak dengan luka bacok di kaki dan kedua tangannya,” jelas Yanto.

Baca juga: Harga Telur Melonjak Hingga Rp40 Ribu, Mendag Zulhas Bakal Dicecar Komisi VI DPR

Kapolsek Candi Kompol Soegeng Prayitno membenarkan adanya penemuan mayat di Desa Sepande. 

Menurut Soegeng, korban diduga dibunuh.

“Memang benar, ada penemuan mayat di tanah lapang, diduga korban pembunuhan. Jenazah dievakuasi ke RSUD Sidoarjo,” kata Soegeng

PC. GP Ansor Sidoarjo mengutuk keras dan menyatakan sikap tegas kepada kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku pembunuhan sadis itu.

Baca juga: Bawa Jimat atau Rajah ke Tanah Suci, Jemaah Indonesia Bisa Kena Hukuman Berat di Arab Saudi

Pihaknya mendesak kepada Polresta Sidoarjo agar memberi atensi penuh dalam kasus ini.

"Meminta agar para pelaku untuk dihukum yang seberat-beratnya dengan hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia," tutupnya.

Postingan berita tersebut menjadi perhatian netizen setelah diutas oleh akun Ch_huda5.

"Kami bukan gerombolan liar. Tapi  kalau ada iblis yang mengusik, kami tak segan mengirimnya ke neraka," ucapnya.