HELOINDONESIA.COM - Terduga wanita berinisial ND (43), pelaku penusukan terhadap seorang pedagang pakaian berinisial RA di Jalan Borobudur No 57, Bencongan Raya Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi.
Korban penusukan, bernama Resy Ariska (52), meninggal dunia setelah diserang menggunakan senjata tajam jenis pedang katana di depan Boutique Aurel Mode pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial, tampak wanita berambut pirang panjang itu berada di dalam mobil Toyota Yaris putih benrnopol B 111 NDD dan berusaha melarikan diri.
Mobil tersebut sempat dikepung massa yang hendak menangkap wanita yang belakangan seorang karyawan.
Baca juga: Tutup Safari Ramadhan, BAZNAS dan MUI Kumpulkan Rp5,2 Miliar Infak Kemanusiaan Palestina
Dari kap belakang mobil Yaris itu terlihat kelebatan pedang katana yang dibawa wanita tersebut.
Belakangan diketahui, pedang katana itu bermerk Baton Sword dengan panjang 50 cm dan bersarung besi berwarna hitam.
Massa pun berusaha menghentikan mobil itu. Beberapa massa berusaha menendang dan menghancurkan jendela mobil.
Namun wanita itu berusaha meloloskan diri dari kepungan warga dengan terus melajukan mobilnya dengan kencang.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika pelaku ND datang ke toko pakaian tersebut ingin melihat baju koko dan batik yang dijual.
Saat itu korban sedang ngepel lantai toko dan meminta pelaku untuk melepas sepatu bila ingin masuk ke dalam toko.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Sejak Dini, Kemendikbudristek Bidik Titik Kumpul Pemudik
Namun tersangka tidak bersedia untuk melepas sepatu dan memilih tidak jadi membeli di toko tersebut.
Saat itu ND menerima telepon sambil berlalu dari toko tersebut dan mendengar ucapan hinaan dari mulut korban.
ND pun tersinggung dan menanyakan yang diucapkan korban.
Seketika terjadilah cekcok mulut di antara keduanya. Pelaku dan korban juga sempat bergulat dan cakar-cakaran.
Merasa terdesak, tersangka menuju mobil Toyota Yaris 1.5 S CVT berwarna putih dan mengambil sebilah senjata tajam berjenis samurai.
Senjata itu pun ditusukkan ke perut korban hingga mengenai bagian bawah payudara korban.
Dalam kondisi bersimbah darah korban lari, dan kemudian tersungkur di depan tokonya.
Pada saat itu tersangka masuk ke dalam mobil untuk melarikan diri.
Massa yang berada di lokasi berusaha menghalangi. Namun terdangka berhasil melarikan diri menggunakan mobil yang dikendarainya.
Sempat bersembunyi, tersangka menyerahkan diri ke Polsek Jatiuwung.
Dari tangan tersangka, didapat barang bukti sebilah samurai yang masih disimpan di dalam mobil.
Tersangka berikut barang bukti diamankan ke Polsek Kelapa Dua.
Namun, akhirnya tersangka menyerahkan diri ke polisi setelah bersembunyi di wilayah Jatiuwung, Kota Tangerang.
Baca juga: Ramadhan Berkah, DPMPTSP Tangsel Berbagi Takjil ke Masyarakat
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan, dalam kasus ini pelaku dijerat pasal 338 KUHPidana Sub 351 ayat 3 KUHiPidana
Dari tangan pelaku, ungkak Kapolres, berhasil diamankan bawang bukti berupa sebilah senjata tajam berjenis samural terbuat dari besi stainlist dergan tulisan Baton Sowrd dengan panjang 50 cm dengan sarung terbuat dari besi berwarna htam, pakaian daster motif batik warna hijau, 1(satu) unit mobil Toyta berwarna puth produksi 2018 bernopol B 111 NDD berikut STNK dan hasil visum et retertum dalam/Otopsi
Dari penelusuran, samurai merk Baton Sword ini banyak dijual bebas di toko online. Mulai dari Toko Pedia, Buka Lapak, Shopee, banyak ditawarkan senjata untuk bela diri ini.
Baca juga: Ditinjau Ketum KONI Pusat, Venue PON XXI Wilayah Sumut Ditarget Rampung Juli 2024
Bila dilihat dari beberapa foto di etalase toko online, Baton Sword merupakan senjata praktis untuk melindungi diri berbentuk tongkat yang merupakan sarung dan isinya pedang samurai.
Harga yang dijual pun bervariasi. Tapi kebanyakan dijual dengan harga sekitar Rp 350 ribuan tergantung keasliannya.
