HELOINDONESIA.COM - Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa menyoroti kasus penganiayaan terhadap pendukung Ganjar-Mahfud oleh sejumlah oknum TNI pada Sabtu (30/12/2023).
Dalam pernyataan di video yang diunggah akun media sosial X (at)triwul82, Andika mengatakan kronologi yang disampaikan Komandan Kodim 0724 Boyolali terkait penganiayaan oleh oknum TNI terhadap relawan di Boyolali tidak tepat.
Menurut mantan Panglima TNI ini, ada beberapa pernyataan yang tidak sesuai dengan kejadian yang terlihat di video saat aksi penganiayaan terjadi.
Andika menyebutkan salah satu pernyataan yang tidak sesuai adalah soal adanya kesalahpahaman antara dua pihak.
Baca juga: Tahun Baruan, Warga Jombang Tewas Kecelakaan dan Dua Warga Surabaya Kecelakaan Setelah Pesta Miras
Bagi saya adalah potensi kelemahan yaitu statement dari komandan Kodim Boyolali adanya klaim yang ternyata klaim penyebab atau kronologi dari kejadian.
"Dan setelah ada penjelasan dari korban minimal dari dua orang bukan seperti statement yang dinyatakan oleh Komandan Kodim Boyolali," ujarnya.
Menurutnya, dalam statement itu antara lain dinyatakan salah satunya bahwa ini adalah kesalahpahaman antara dua pihak.
"Itu jelas kalau dari videonya Tidak ada proses kesalahpahaman yang ada adalah langsung penyerangan atau tindak pidana penganiayaan," ujarnya.
