bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Ketua PWI Jateng Berharap Film Syirik Bukan Hanya Tontonan tapi Bermuatan Tuntunan

Rabu, 1 Mei 2024 09:41
    Bagikan  
Ketua PWI Jateng Berharap Film Syirik Bukan Hanya Tontonan tapi Bermuatan Tuntunan

Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS saat menerima kunjungan kru Ganesa Film

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Kru Ganesa Film, perusahaan film legendaris dan terkemuka yang telah memproduksi puluhan judul film, menggandeng wartawan di Semarang untuk turut mempromosikan film terbarunya bertajuk ''Syirik (Neraka Pesisir Laut Selatan)''.

Untuk itu, dipimpin oleh produser Subakti Is, manajemen dan kru Ganesa Film bersama aktor dan aktris pendukung film Syirik menyambangi Gedung Pers Jateng atau kantor PWI Jateng di Jalan Tri Lomba Juang, Semarang, Senin 29 April 2024. Mereka diterima oleh Ketua PWI Amir Machmud NS.

''Sowan kami ke sini, dengan harapan teman-teman PWI bisa memberikan support untuk mengenalkan film Syirik ke khalayak luas melalui liputan-liputannya,'' kata Subakti yang datang bersama para pemeran, diantaranya Richelle Skornicki dan Totos Rasiti.

Baca juga: Lomba IT Genetic Nasional USM, 18 Tim Bersaing Rebut Tiket Final

Subakti Is menjelaskan pada tren di tahun 2024 ini, film horor masih menjadi salah satu genre terkuat. Itu sebabnya, dia optimistis sinema besutan sutradara Hestu Saputra mampu menyedot antusiasme penonton, terutama dari kalangan Generasi Z dan kaum milineal.

''Kami bersyukur, selama di Semarang, ketika kami mengunjungi SMKN 4 dan SMKN 8 mendapatkan sambutan luar biasa dari para siswa. Mereka antusias untuk segera menyaksikan film ini,'' kata sineas yang pernah menyutradarai film horor Leak dan Kesurupan Setan.

Dia menjamin, filmnya kali ini lebih membumi, tak bercerita tentang pembalasan setan kepada manusia. Namun ada pesan yang ingin disampaikan, bahwa keangkaramurkaan akan dikalahkan oleh kebajikan. Film ini mengambil syuting di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta selama 1,5 bulan.

''Ada bumbu love story juga, sehingga lebih mengena kepada Gen Z. Kami menargetkan 5 juta penonton saat tayang di bioskop nanti,'' ujar produser yang mengaku bujet produksi film ini masuk dalam kategori ''grade A''.

Mengedukasi

Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS mengaku, pihaknya berterima kasih kepada kru film Syirik yang datang di 'rumah para wartawan' ini. Pada prinsipnya, dia merespons positif kehadiran Syirik, sebagai produk karya anak bangsa yang turut mewarnai khasanah sinematografi di Tanah Air.

Apalagi, lanjut dia, genre yang diusung dalam film tersebut adalah horor yang selama ini disukai masyarakat hingga ke grass-roots. Saat penayangannya nanti, Amir berharap penonton bisa membeludak.

''Tapi harapan saya, film Syirik bisa mengedukasi terutama lintasgenerasi. Karena film sesungguhnya digarap bukan hanya untuk tontonan, tapi mengedukasi, ada muatan tuntunan yang dikandungnya,'' ujar penulis buku dan penyair itu.

Film Syirik dibintangi sejumlah artis beken sepertih Nikita Mirzani dan Richelle Skornicki. Selain itu juga terdapat Teuku Rassya, Donny Alamsyah dan Kinaryosih.

Richelle sendiri saat ditemui menyampaikan bahwa tantang terbesar pada film ini adalah tuntutan bagaimana dia harus berperan sebagai sosok yang Njawani, dengan tutur bahasa yang medhok dan bisa menari. Selain itu, cuaca panas di Wonosari membuatnya harus pintar-pintar beradaptasi.

''Saya harus tampil dengan perempuan Jawa dari desa, dan pintar menari. Saya kira ini menjadi tantangan yang harus saya lakoni selama syuting. Wah panasnya juga minta ampun,'' tambah aktris berusia 15 tahun itu.

Selain di Gedung Pers, kru film Syirik juga mengunjungi Radio Imelda, Gajahmada FM, dan JFM Semarang. (Aji)