HELOINDONESIA.COM - Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengapresiasi Bank bjb karena secara rutin melakukan acara diskusi bersama para pimpinan media. Sinergi bjb dengan media ini perlu terus dipupuk karena kegiatan tersebut menguntungkan keduabelah pihak.
Berbicara di hadapan para komisaris, direktur bjb dan para pimpinan media, di Hotel The ST Regis, kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 11 Desember 2023, Hendry membujuk media yang hadir agar terus membantu bank bjb melalui pemberitaan yang positif.
"Meski bank bjb sebagai bank daerah terbesar dengan pertumbuhan yang terus meningkat, tetap memiliki banyak kendala yang berkaitan dengan kebijakan di dalam negeri atau pengaruh dari luar. Oleh karena itu, media perlu hadir untuk membantu mencarikan solusi melalui pemberitaan," katanya.
Baca juga: Gandeng Bank Indonesia, Pemkot Semarang Dirikan Toko TPID untuk Tekan Inflasi
Sementara itum Direktur Utama bjb, Yuddy Renaldi mengucapkan terimakasih karena selama ini media membantu bjb sehingga mencapai pertumbuhan pesat. "Sinergi bjb dengan media akan terus kita rawat," kata Yuddy.
Berbicara soal arah dan strategi bjb ke depan, Yuddy mengkhawatirkan soal adanya berita yang dikeluarkan Badan Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) baru-baru ini tentang suku bunga yang lebih tinggi dan lebih lama (higher for longer). Ini akan mempengaruhi sektor perbankan yang dikhawatirkan akan menekan sisi bisnis di berbagai negara.
Dengan adanya peringatan dari IMF tersebut, pihaknya akan lebih berhati-hati dalam memilih segmen pertumbuhan bisnis pada tahun depan. Dengan cara itu, Yuddy berharap bjb dapat mengantisipasi kebijakan periode suku bunga tinggi dan juga tantangan ekonomi yang semakin pelik.
Baca juga: Kecanduan Judi Online, Pegawai Bank Pelat Merah Gasak Uang 1,4 Miliar Milik Nasabah
Banj bjb, kata Yuddy, akan terus-menerus melakukan evaluasi bisnis guna lebih adaptif di tengah risiko kenaikan suku bunga akibat geopolitik di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang berpotensi munculnya kenbijakan berbagai kebijakan di bidang ekonomi.