Tanda-tanda Kamu Mengalami Gejala Insomnia dan Cara Penanganan yang Tepat

Jumat, 9 Agustus 2024 20:43
Biasanya mereka yang mengalami gejala insomnia akan mengalami kelelahan, gangguan suasana hati, masalah konsentrasi, dan penurunan kinerja di siang hari. Foto: tangkapan layar

HELOINDONESIA.COM - Bagi mereka yang suka begadang lantaran di siang hari tak memiliki aktivitas apa pun, merasa wajar dengan kondisi demikian.

Bahkan begadang menjadi rutinitas yang tak bisa terelakkan ketika kamu memang diwajibkan bekerja hanya di malam hari saja.

Ketika dalam kondisi seperti ini, bakal mengganggu bagi kamu ketika suatu hari aktivitas kamu diputar 360 derajat bahwa kamu harus bekerja pada pagi hari dan pulang sore hari.

Banyak pengalaman ketika seseorang yang terbiasa begadang akan mengalami masalah insomnia atau susah tidur di malam hari.

Baca juga: Kumpulan Trend Tiktok Terbaru untuk Bikin Video Unggahan Kamu FYP

Bahkan kamu memaksakan untuk beraktivitas yang tidak menjadi rutinitas sebelumnya. Imbasnya banyak terhadap kesehatan, salah satunya bisa menyebabkan sakit kepala atau migren.

Menjadi kurang tidur juga akan menyebabkan banyak masalah lainnya yang akan kamu alami. Untuk mengatasi pola hidup yang berubah ini memang tidak mudah.

Penanganan insomnia sering kali memaksakan untuk melakukan perubahan pola atau gaya hidup, perbaikan kebiasaan tidur, terapi perilaku kognitif (CBT).

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat tidur yang diresepkan oleh dokter menjadi alternatif lain bagi mereka pengidap insomnia yang ingin sembuh dengan cara cepat.

Baca juga: Saka Tatal Laksanakan Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Justru Mangkir, Penyebabnya?

Mengidentifikasi dan menangani penyebab mendasar dari insomnia sangat penting untuk mengatasi gangguan ini secara efektif.

Insomnia merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memejamkan mata saat tidur di malam hari.

Gejala insomnia bisa juga karena sulit mempertahankan tidur, atau bangun terlalu dini dan tidak bisa kembali tidur.

Orang yang mengalami insomnia akan merasa tidak puas dengan kualitas atau kuantitas tidurnya.

Biasanya mereka yang mengalami gejala insomnia akan mengalami kelelahan, gangguan suasana hati, masalah konsentrasi, dan penurunan kinerja di siang hari.

Baca juga: Lawan Bali United di Laga Perdana, Pelatih Marcelo Sebut Memberi Perhatian Khusus Lini Depan dan Belakang

Mereka yang kena gejala insomnia mudah dilihat tanda-tandanya. Wajahnya terlihat lelah, mata merah, badan lemas dan tak semangat dalam bekerja.

Dari beberapa peneiltian, insomnia dapat bersifat akut atau jangka pendek. Bisa juga kronis dengan jangka panjang.

Insomnia akut biasanya terjadi selama beberapa hari atau minggu dan sering kali terkait dengan situasi stres atau perubahan lingkungan, seperti jet lag atau peristiwa kehidupan yang signifikan.

Sementara insomnia kronis berlangsung selama lebih dari tiga bulan dan bisa menjadi akibat dari faktor yang lebih kompleks, seperti kondisi medis, gangguan psikologis atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Baca juga: Kejati Obok-Obok PDAM Way Rilau, Cari Tambahan BB Tipikor Rp3 M

Penyebab insomnia bisa sangat bervariasi, di antaranya:

Pertama, stres dan cemas.

Masalah ini bisa karena pekerjaan, kesehatan, atau kehidupan pribadi seseorang.

Kedua, bisa karena kondisi medis.

Masalah medis ini terkait dengan penyakit kronis, nyeri, atau gangguan tidur lainnya seperti apnea tidur.

Ketiga, gaya hidup.

Kebiasaan tidur yang buruk, konsumsi kafein atau alkohol, dan jadwal tidur yang tidak teratur.

Baca juga: Cara Mudah Menentukan Arah Kiblat Menggunakan Google Maps

Keempat, lingkungan tidur yang tidak pas.

Bisa karena tempat tidur yang tidak nyaman, suasana yang bising atau cahaya yang mengganggu.

Jalan keluar dalam mengatasi insomnia ini dengan merilekskan pikiran dan otot, mengoptimalkan tidur, serta memberikan dukungan untuk mendapatkan mood yang lebih baik.

Berita Terkini

Demokrat Rekom Mirza-Jihan

Politik • 2 jam 27 menit lalu