HELOINDONESIA.COM -
Brandoville Studios sedang banyak dibahas di medsos akibat dugaan kekejaman atasan yang dilakukannya, apa saj dugaan kekejamanya ?
Eks karyawan dari Brandoville Studios membongkar bejadnya perusahaan tersebut yang diduga dilakukan oleh nama Cherry Lai selaku Co-owner dan Istri dari CEO Brandoville Studios.
Salah satu kekejamannya adalah tak boleh meninggalkan perkerjaan meskipuan kondisi kesehata sedang bermasalah atau sakit, lalu jika anak dan orantua meninggal juga tak boleh ijin.
Baca juga: Apa Itu Brandoville Studios yang Sedang Ramai di Medsos ? Viral Karena Atasannya Kejam ?
Kemudian ada juga kekerasan yang dilakukan oleh Cherry Lai, yang dilakukan sebagai bentuk hukuman bagi karyawan.
Bahkan ada juga karyawan dan keluarganya mendapatkan ancaman secara langsung hingga merasa tidak aman di rumahnya sendiri.
Berikut beberapa tindakan dugaan kekejaman yang dilakukan oleh atasan Brandoville Studios
- Harus menampar diri sebanyak 100 kali dan hal itu harus direkam
- Masuk kantor jam 2 pagi
- Disumpah harus taat untuk perintah apa saja
- THR ditahan
- Gaji dipotong
- Diperintah pindah rumah
- Dilarang kontak pihak keluarga
- Tak bisa cuti meski orangtua meninggal
Diketahui Brandoville merupakan bagian dari Lemon Sky, pemegang saham perusahaan membangun Brandoville Lemon Sky dengan mitra bisnis lokal di Indoensia tahun 2018.
Lemon Sky merupakan bagian dari jaringan studio yang ikut mengerjakan animasi untuk game Final Fantasy dan The Last of Us.
Kemudian dua tahun berikutnya, Brandoville menjadi perusahaan independen dan mengubah namanya menjadi Brandoville Studios.
Tetapi warganet mengatakan kalau Brandoville Studios telah ditutup dan para pemimpinnya membuat studio baru dengan nama Lailai Studios.
Lailai Studios sendiri merupakan studio yang didirikan di Jakarta tetapi berkantor pusat di Hong Kong. Studio itu menyebut sebagai salah satu grup pengembang Computer Graphic Arts atau seni grafis komputer (CG) dan khusus membuat game AAA serta animasi premium.