VIRAL Influencer Parenting Meita Irianty Diduga Lakukan Kekerasan Anak, Begini Kronologinya

Rabu, 31 Juli 2024 14:57
Rin
Sosok Meita Irianty tengah ramai dibicarakan banyak orang usai diduga menyiksa anak di daycare miliknya. Instagram

HELOINDONESIA.COM - Influencer parenting sekaligus pemilik daycare, Meita Irianty, diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap anak. Ia diduga melakukan kekerasan terhadap seorang balita berusia dua bulan yang berada di bawah pengawasan daycare miliknya di Depok, Jawa Barat.

Dugaan penganiayaan ini dilaporkan oleh orang tua korban ke pihak kepolisian.

Dikutip Helo Indonesia dari akun Instagram @komisi.com pada Rabu, 31 Juli 2024, Meita, yang akrab dipanggil Tata, diduga melakukan kekerasan terhadap anak.

Dugaan ini muncul setelah rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @komisi.co menunjukkan seseorang yang diduga Tata, menendang dan memukul seorang balita berusia sekitar 2 tahun.

Baca juga: Syifa Hadju dan El Rumi Sudah Resmi Berpacaran? Maia Estianty : Itulah Pacarnya kira-kira

Kronologi

Meskipun RDU (28), ibu korban, menyadari adanya memar dan luka tusuk di tubuh MK, awalnya ia tidak menyadari bahwa anaknya mengalami kekerasan.

Hal ini karena ketika ditanya, pihak daycare menyatakan bahwa MK tidak mengalami perundungan atau kecelakaan kecil di tempat penitipan.

"Mereka (pihak daycare) menyanggah. Mereka bilang anak saya nggak ada jatuh, didorong teman, terbentur atau apapun," kata RDU kepada awak media.

Baca juga: Kades Main Gusur Ladang buat Jalan Dilaporkan ke Polres Lamtim

Orang tua korban, RD, tidak terima dengan dugaan penganiayaan tersebut dan melaporkan Tata Irianty ke polisi.

Dalam Instagram story @komisi.co pada Rabu, 31 Juli 2024, RD mengungkapkan bahwa ia sempat melihat memar di tubuh anaknya.

Ketika RDU mencoba mengkonfirmasi hal tersebut, pihak daycare menyangkal adanya penganiayaan dan menyatakan bahwa anak RD tidak mengalami jatuh, didorong teman, atau terbentur sesuatu.

Orangtua korban lantas berpikir bahwa memar tersebut muncul beriringan dengan demam yang sedang dialami oleh anaknya. Mereka pun melakukan screening untuk memastikan penyebab luka dalam yang ditemukan di tubuh mungil MK.

Baca juga: Manchester United Segera Mendapatkan Wonderkid Arsenal Chido Obi-martin

Dokter memastikan bahwa memar itu bukan disebabkan oleh demam, melainkan oleh benturan atau tekanan dari luar. Namun, orangtua MK tetap berpikir positif dan tidak menaruh curiga pada pihak daycare.

"Hasilnya semuanya bagus. Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekanan sehingga badan anak saya memar-memar. Tapi, karena kami orangtua merasa bahwa 'Kayaknya enggak mungkin daycare-nya sampai menyiksa anak saya'. Jadi, kita positive thinking," kata dia.

Kasus penganiayaan terbuka setelah guru di daycare merasa curiga karena MK selalu histeris saat bertemu dengan MI, pemilik daycare. Setelah memeriksa rekaman CCTV, mereka menemukan bukti kekerasan yang terjadi pada 10 Juni 2024.

Setelah mengantongi bukti dari CCTV dan hasil pemeriksaan medis, orangtua MK melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Polres Metro Depok pada 29 Juli 2024.

Berita Terkini