HELOINDONESIA.COM - Roti Aoka merupakan roti yang saai ini cukup digemari oleh kalangan masyarakat di Indonesia selain harganya yang murah meriah yaitu hanya Rp 2-3,5 ribuan tetapi memiliki rasa yang nikmat dan roti yang lembut.
Dan tidak heran kini Roti Aoka sudah dipasarkan ke berbagai penjuru di Indonesia salah satunya ke Kalimantan
Di Kalimantan , khususnya Kalimantan selatan belakangan sedang heboh karena Roti Aoka disebut mengandung pengawet yang berbahaya.
Hal ini dijelaskan oleh KADIN Kalsel, H Aftahudin, ia curiga karena Roti Aoka memiliki tingkat keawetan yang panjang dan tak wajar.
Baca juga: VIRAL VIDEO ! Anak SMA Mesum di Parkiran Mal Kings Bandung, Ketahuan Saat Mobil Bergoyang
H Aftahudin menyebut kalau Roti AOKA bisa awet hingga 6 bulan, sedangkan roti standar keawetannya maksimal 10 hari saja.
Untuk memastikan hal tersebut, KADIN Kalsel melakukan uji laboratorium dengan mengambil beberapa sampel roti. Menurut Aftahudin, Roti Aoka diduga mengandung Sodium Dehydroacetate, bahan pengawet yang digunakan dalam produk kosmetik dan produk perawatan pribadi lainnya karena memiliki sifat antimikroba.
Zat ini sebenarnya juga merupakan bahan tambahan pengawet makanan. Namun, Maret 2024, Komisi Nasional Kesehatan China merilis beberapa laporan mengenai standar keamanan makanan
Mendengar hal tersebut PT Indonesia Bakery Family selaku produsen Roti Aoka membantah kalau produknya mengandung hal yang membahayakan.
“Produk Roti Aoka yang diproduksi PT Indonesia Bakery Family sebanyak 16 produk sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dalam melakukan produksi Roti Aoka kami tidak pernah menambahkan atau menggunakan Sodium Dehydroacetate pada produknya," terang Humas PT Indonesia Bakery Family, Asep Nur Akhman melalui keterangan persnya di Bandung pada Kamis, 18 Juli 2024.
Keterangan tersebut sebagai klarifikasi pemberitaan tentang merk roti yang diduga mengandung bahan pengawet berbahaya berdasarkan dokumen yang diterima dari PT SGS Indonesia yang melakukan uji laboratorium. Hasil penemuan menunjukkan Roti Aoka terdeteksi mengandung Sodium Dehydroacetate.
Sodium Dehydroacetate digunakan dalam berbagai produk makanan untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas.
Beberapa contoh aplikasinya adalah dalam produk roti, keju, saus, dan makanan olahan lainnya. Keunggulan utama dari pengawet ini adalah kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme tanpa mempengaruhi rasa dan aroma produk.
Baca juga: VIRAL Video Pasangan Pengantin Gelar Resepsi di Restoran Cepat Saji, Cuma Habiskan 10 Juta
Sodium Dehydroacetate telah disetujui oleh berbagai badan regulasi internasional seperti Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat dan European Food Safety Authority (EFSA) di Uni Eropa.
Studi toksikologi menunjukkan bahwa pengawet ini aman digunakan dalam batas yang diizinkan, yaitu sekitar 0.6 persen dari berat produk akhir untuk makanan.