bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Viral, Pernyataan Pope Francis Memicu Kritik Keras, Terkait Doktrin Katolik

Satwiko Rumekso - Ragam -> Trending
13 jam 35 menit lalu
    Bagikan  
Paus Fransiskus
Istimewa

Paus Fransiskus - Paus saat berkunjung ke Singapura

HELOINDONESIA.COM -Pernyataan Paus Fransiskus bahwa "semua agama adalah jalan menuju Tuhan" selama kunjungan tiga hari ke Singapura telah memicu reaksi keras dari pemimpin agama di Amerika Serikat.

Paus menyampaikan pernyataan ini dalam pertemuan antaragama dengan kaum muda di sebuah perguruan tinggi Katolik, sesaat sebelum kembali ke Roma. Berbeda dari teks yang telah disiapkan, Fransiskus berbicara secara spontan, menyamakan agama yang berbeda dengan "bahasa yang berbeda" untuk mencapai Tuhan.

Dalam pertemuan di Catholic Junior College of Singapore pada Jumat, 13 September, Paus yang berusia 87 tahun itu memperingatkan kaum muda agar tidak berdebat tentang agama mana yang "lebih baik". Menurutnya, perdebatan seperti "Agama saya lebih penting daripada agama Anda" atau "Agama saya yang benar, agama Anda tidak benar" hanya akan mengarah pada kehancuran.

Baca juga: Heboh, David Beckham Banting Stir Jadi Petani, Sentil Victoria

"Semua agama adalah jalan untuk mencapai Tuhan," kata Paus. "Hanya ada satu Tuhan, dan agama kita adalah bahasa, jalan untuk mencapai Tuhan. Ada yang Sikh, ada yang Muslim, ada yang Hindu, ada yang Kristen, tetapi jalannya berbeda," tambahnya, dikutip Catholic Herald

Paus Fransiskus menyampaikan hal ini dengan mengacu pada hakikat universal Tuhan, menyatakan bahwa "Karena Tuhan adalah Tuhan bagi semua orang, maka kita semua adalah anak-anak Tuhan."

Paus juga memperingatkan para wakil muda agar tidak terpecah belah, dengan mengatakan: “Saya ingin menyampaikan sesuatu yang historis: setiap kediktatoran dalam sejarah, hal pertama yang mereka lakukan adalah menghilangkan dialog. Dialog antar agama dibangun atas dasar rasa hormat terhadap orang lain. Ini sangat penting.”

Sebagai informasi, di Singapura, umat Katolik berjumlah sekitar 3,5% dari populasi, sementara umat Kristen 19%, Buddha 31%, Muslim 15%, dan terdapat minoritas Hindu dan Sikh yang signifikan.

Baca juga: Terkait Kapolda Sulawesi Selatan, Ditunggu Aksi dari Jenderal Listyo Sigit

Menanggapi komentar Paus, Uskup Joseph Strickland, yang mengawasi Keuskupan Katolik Roma Tyler, Texas, hingga pemecatannya oleh Vatikan tahun lalu, mengatakan dalam sebuah posting di X: "Mohon doakan agar Paus Fransiskus menyatakan dengan jelas bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Jalan. Menyangkal hal ini berarti menyangkal Dia. Jika kita menyangkal Kristus, Dia akan menyangkal kita, Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri."

undefined

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Romo Calvin Robinson, yang baru-baru ini pindah dari Inggris untuk memimpin sebuah gereja di Michigan bagian barat. Ia menegur pernyataan Paus dalam sebuah posting di X:

"Pernyataan Paus Fransiskus ini bertentangan dengan Kitab Suci. Kitab Suci mengajarkan kita sebaliknya. Gerbang menuju Surga itu sempit."

Robinson menambahkan, "Dalam kata-kata Kristus sendiri: 'Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'"

Baca juga: Maksud Dibalik Jokowi Melantik Gus Ipul Menggantikan Tri Rismaharini, Walau Sisa 1 Bulan

Sebelumnya, Paus juga menghadapi kritik dan tuduhan bid'ah di media sosial pada bulan Mei lalu karena menyatakan bahwa hati manusia "pada dasarnya baik" dalam sebuah wawancara di "60 Minutes".

Ketika ditanya oleh pewawancara Norah O'Donnell apa yang memberinya harapan tentang dunia, Paus menjawab dengan "semuanya," mengutip tindakan kebaikan yang dilakukan oleh manusia sebagai bukti kebaikan hakiki manusia.

"Anda melihat tragedi, tetapi Anda juga melihat banyak hal indah," katanya. "Anda melihat ibu-ibu heroik, pria-pria heroik, pria-pria yang memiliki harapan dan impian, wanita-wanita yang menatap masa depan. Itu memberi saya banyak harapan. Orang-orang ingin hidup. Orang-orang terus maju. Dan pada dasarnya orang-orang baik. Kita semua pada dasarnya baik. Ya, ada beberapa penjahat dan pendosa, tetapi hati itu sendiri baik."

Saat itu, banyak komentator di X mengkritik Paus Fransiskus atas pernyataannya. Beberapa menuduhnya gagal memahami ajaran dasar Injil.

Sementara itu, warganet lain mengutip bagian Kitab Suci yang mengajarkan bahwa hanya Tuhan yang baik, sementara manusia memiliki sifat berdosa.

Beberapa pengguna X mencatat bahwa komentar Paus Fransiskus tampaknya merupakan contoh Pelagianisme, ajaran sesat abad kelima yang menyangkal dosa asal dan mengajarkan kebaikan hakiki umat manusia.

Pernyataan serupa pernah disampaikan oleh Paus selama kunjungannya ke Kazakhstan tahun 2022. Uskup Pembantu Athanasius Schneider dari Astana, yang sering mengkritik, kemudian mengomentari risiko menciptakan "pasar swalayan agama."

Perlu diketahui, Gereja Katolik selama berabad-abad menanggapi agama-agama lain berdasarkan kata-kata Santo Cyprianus dari Kartago pada abad ketiga: "Extra Ecclesiam nulla salus." (Di luar Gereja, tidak ada keselamatan).

Retorika Paus ini telah menimbulkan kontroversi di kalangan umat Katolik, yang khawatir hal ini akan mempertanyakan doktrin Katolik tentang Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat dunia dan juga melemahkan upaya misi para misionaris.***