PURWOREJO, HELOINDONESIA.COM -Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan event Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2024 di Kabupaten Purworejo pada Jumat-Minggu (13-15/9). Pembukaan dilaksanakan pada Jumat (15/9/2024) di pendapa Kabupaten Purworejo yang dihadiri dihadiri Pj Gubernur Jawa Tengah, diwakili Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Disporapar Jawa Tengah, Arya Candra Destianto.
Bupati Purworejo yang diwakili Pj Sekda, Ahmad Kuniawan Kadir, perwakilan Kemenparekraf, perwakilan Kemendes, Direktur Utama BPOB, perwakilan dari Pemda se-Jateng, Forkopimda Purworejo, OPD, serta tamu undangan lainnya.
Pada pembukaan tersebut juga diumumkan para juara lomba Desa Wisata se-Jawa Tengah, yang merupakan rangkaian dari Gelar Desa Wisata 2024.
Sepuluh besar lomba Desa Wisata pada Gelar Desa Wisata 2024 kali ini adalah Desa Pagak Kabupaten Banjarnegara, Desa Megulungkidul Kabupaten Purworejo, Desa Karangmangu Kabupaten Cilacap, Desa Kemutug Lor Kabupaten Banyumas, Desa Kasiharjo Kabupaten Rembang, Desa Tegalsambi Kabupaten Jepara, Desa Samirono Kabupaten Semarang, Desa Kepuhsari Kabupaten Wonogiri, Desa Domiyang Kabupaten Pekalongan Desa Jatibatur, Kabupaten Sragen.
Desa Wisata
Dari sepuluh besar tersebut, Desa Pagak berhasil menyabet juara pertama, Desa Kemutug Lor juara kedua, dan Desa Tegalsambi juara ketiga. Juara harapan 3 diraih Desa Karangmangu, harapan 2 Desa Jatibatur, dan harapan 1 Desa Tasikharjo. Destinasi wisata tersebut bisa menjadi Visit Jateng.
Ketua panitia kegiatan dari Disporapar Jawa Tengah, Riyadi Kurniawan mengatakan, Gelar Desa Wisata Tahun 2024 ini mengusung tema "Membangun Desa Wisata Menuju Masyarakat Sejahtera".
Event ini diharapkan bisa membangunkan semangat dan optimisme untuk mengembangkan desa wisata, guna kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga Visit Jateng untuk pariwisata semakin bertambah. "Kegiatan ini juga mendorong desa wisata untuk bisa menampilkan produk terbaik. Dan inovasi pengelolaan potensi wisata dari setiap desa," katanya pada sela pembukaan.
Event ini juga sebagai ajang kompetisi antar desa wisata untuk saling bertukar ide dan inovasi dalam pengelolaan potensi wisata. "Peserta Gelar Desa Wisata ini adalah perwakilan Desa Wisata dari setiap Kabupaten/kota se-Jateng, sebanyak 35 Desa Wisata yang telah dilakukan seleksi oleh masing-masing daerah," ungkapnya.
Pameran
Gelar Desa Wisata tahun ini menghadirkan juri dari berbagai kalangan, termasuk dari unsur media. "Rangkaiannya, yang pertama lomba Desa Wisata yang sudah dimulai sejak 4 Juli - 12 September 2024. Ada juga pameran Desa Wisata, UMKM, serta ekraf pada 13-15 September 2024," sebutnya.
Arya Candra mengatakan, kegiatan ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan Pemprov Jateng, untuk mengevaluasi kualitas Desa Wisata di Jateng. Tahun ini adalah gelaran yang kesembilan kali Gelar Desa Wisata.
‘’Ini sejak 2015, sempat terhenti 2020 karena pandemi. Pemberdayaan Desa Wisata disamping untuk menjamin pelestqrian nilai budaya lokal, juga untuk meningkatkan masyarakat desa," jelasnya.
Tantangan dalam pengembangan Desa Wisata, kata Arya, adalah jenis wisata yang hampir sama antar Desa Wisata di satu wilayah. "Lalu juga pengembangan SDM menghadapi era digital, lalu juga dukungan infrastruktur. Maka Desa Wisata perlu terus menggali keunikan masing-masing, dan meningkatkan kapasitas sesuai zaman," katanya.
Daya Saing
Hingga bulan Juni 2024, di Jateng terdapat 856 Desa Wisata. Guna mendorong pengembangan Desa Wisata tahun 2024, Pemprov Jateng telah mengalokasikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa sejumlah Rp 18,5 miliar, untuk 181 Desa Wisata.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengukur kualitas dan kemampuan daya saing dengan Desa Wisata dari provinsi lain, untuk meni hkatkan jumlahbkunjungan wisatawan," tandas Arya.
Ahmad Kurniawan mengucapkan terimakasih karena Kabupaten Purworejo telah diberi kepercayaan menjadi tuan rumah Gelar Desa Wisata 2024. "Semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar, dan meninggalkan kesan yang manis bagi semuanya," katanya. (ADE)