Desa Wisata Ngesrepbalong, Sajikan Orkestrasi Alam dan Camping di Kampung Tertinggi di Kendal

Jumat, 19 Juli 2024 17:09
Suasana perkemahan di Dusun Promasan, wisatawan mancanegara saat eksplor di Ngesrepbalong, dan pesona air terjun Curug Sewu Secepit, oleh-oleh khas Ngesrepbalong. Foto-foto: Ist/FB desa ngesrepbalong/jadesta

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Desa Wisata Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan,Kabupaten Kendal, Jawa Tengah masih menjadi primadona sebagai destinasi wisata alam, khususnya kaum muda. Bahkan, desa wisata dengan keunggulan wisata kebun teh Medini dan Kampung Promasan ini makin moncer, setelah masuk 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dari Kemenparekraf.

Deswita Ngesrepbalong yang dikelola Pokdarwis Gunungsari adalah satu dari 25 desa wisata di Jateng yang dinilai punya sejumlah indikator hingga layak meraih anugerah itu, diantaranya daya tarik alam (keunikan, otentik, dan kreativitas), serta produk wisata (wisata alam, buatan, budaya) dan produk ekonomi kreatif (kriya, kuliner, fesyen).

Sebagai jujugan wisata, desa ini juga punya aspek amenitas yaitu kesiapan fasilitas dan pelayanan seperti homestay, akomodasi, transportasi, toilet, dan aksesibilitas.

Rute menuju Ngesrepbalong bisa dilewati melalui jalur Kota Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang. Dari pusat Kota Kendal, sekitar 35 km dengan waktu tempuh 1 hingga 1,5 jam, sedangkan dari Kabupaten Semarang sejauh 40 km dengan waktu yang sama.
Jarak tempuh dari Kota Semarang melalui pertigaan Cangkiran sekitar 34 km dengan waktu 1 jam 20 menit.

Seperti dijelaskan Sekretaris Desa Ngesrepbalong Mibhani, desanya memang dianugerahi pemandangan alam nan memesona. Wisatawan yang berlibur ke Ngesrepbalong pun tak hanya datang dari nusantara, namun juga mancanegara.

''Wisatawan asing berasal Belanda, Norwegia, Prancis, dan Venesia yang baru saja pulang dari Borobudur, karena kami masuk dalam lingkaran otorita Borobudur,'' kata Mibhani kepada Heloindonesia.com, Jumat 19 Juli 2024.

Apa saja yang ditawarkan Desa Wisata Ngesprepbalong?


Ngesrepbalong menyimpan aset potensi alam yang mungkin bisa dianggap terbesar se-Kabupaten Kendal. Diantaranya keindahan alam Siratangi yang berada di wilayah Dusun Separe, berupa bentangan alam Hutan Pinus yang dibawahnya mengalir Sungai Siratangi. Suara aliran sungai dipadu dengan desau angin melintasi pohon-pohon pinus, menciptakan orkestrasi alam.


Selanjutnya Curug Lawe Secepit yang terletak di sebelah utara Dusun Gunungsari, pengunjung dapat memarkirkan kendaraan roda dua di Gunungsari Kafetaria, perjalanan dari sini masih membutuhkan waktu sekitar setengah jam melewati hutan pinus, setelah itu menuruni tangga batu yang masih lumayan terjal, barulah sampai ke lokasi Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter.


Di samping air terjun terdapat lembah kecil yang menghiasi dengan aneka tanaman hutannya. Beberapa spesies primata masih tinggal dan hidup diarea ini, sesekali mereka mencari makan sampai ke area kafetaria.


Lalu Air panas, berupa mata air panas berjumlah tujuh sumber, berada di wilayah Dusun Gunungsari, dengan menuruni jurang di sebelah utara Dusun, maka akan menemukan lokasi ini, terletak di pinggiran sungai dari aliran Curug Lawe Secepit. Kawasan ini sangat strategis mengingat dalam satu lokasi terdapat dua potensi air panas dan air dingin yang berada di sungai.


''Air panas ini belum dikelola masyarakat dusun setempat, hanya dimanfaatkan oleh para pengembang Wisata air panas yang berada di Desa Gonoharjo, dengan mengalirkan air panas melalui pipa ke lokasi,'' katanya.


Ada juga Watu Ondo yang berada di sebelah selatan Timur Dusun Gunungsari, dari tempat parkir sekitar 100 meter ke arah Medini lalu belok kanan.


Wisata favorit lainny adalah Kebun teh Medini yang menjadi ajang area untuk spot foto, dikala demam medsos. Dengan lanskap topografi hamparan kebun teh seluas 386 hektar dan ketinggian 2.050 mdpl yang instagramable, mmebuat wisatawan akan mendapatkan pengalaman tersendiri.

Namun berkemah di kampung Candi Promasan, kawasan kebun teh Medini menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati panorama alam di lereng Gunung Ungaran ini. Wisatawan akan merasakan sensasi kesejukan luar biasa mengingat Promasan berada pada ketinggian 2.050 mdpl, dan menjadi kampung tertinggi di Kendal. Uniknya, kampung hanya ditinggali 22 KK saja.

''Wisata Kebun Teh Medini memang tempat favorit untuk camping melepas penat. Udaranya sejuk dengan lanskap Gunung Ungaran, membuat jiwa serasa melayang damai,'' katanya.

Dulu kebun ini adalah kebun kina dan kopi milik perusahaan N.V. Cultur My Medini yang dimiliki oleh Firman Francis Perk Co. Ltd di jakarta yang berkebangsaan Inggris. Dikarenakan kurang menguntungkan maka diubah menjadi perkebunan teh.


Kebun ini sudah mengalami berbagai peristiwa sejarah dari penjajahan Belanda kemudian kependudukan Jepang dan pada akhirnya sampai ke masa kemerdekaan Republik Indonesia dengan segala peristiwanya, maka pada akhirnya diambil alih oleh Kodam IV Diponegoro dengan pengelolaan oleh perusahaan PT Rumpun Sari Medini.
Wisata alam lain yang bisa disaksikan di Ngesrepbalong, yaitu Sendang Pengilon, Curug Krincing, dan Goa Jepang.

Kearifan Lokal
Selain pesona alam, Ngesrepbalong juga punya kearifan lokal yang terus dipertahankan seperti merti dusun, iriban, sadranan, Mumuli Gunung, dan Omah Sawah. Omah Sawah adalah sebuah gerakan konservasi yang terlahir dari sebuah perjalanan panjang dari impian akan adanya sebuah tempat sinau bareng (belajar bersama) bagi siapapun untuk lebih menghargai alam khususnya sebagai ciptaanNya yang agung.


''Adapun kegiatan Omah Sawah, meliputi edukasi anak, pembibitan dan pengolahan daun indigovera sebagai pewarna alam, mengenalkan kesenian membatik, praktik ecoprint, penyelamatan anggrek spesies Ungaran, dan mendukung pangan lokal,'' beber Mibhani.

Menginjakkan kaki di Desa Ngesrepbalong, wisatwan akan merasakan kuliner yang siap dibawa pulang seperti bolu tiwul, kopi endemix, gula aren, teh telang Tisane, dan Teh Oyol.

Selain mengandalkan keindahan alam pegunungan, Desa Ngesrepbalong juga terkenal dengan perebunan teh dan kopi. Kopi Arabika dan Robusta di desa ini memiliki kualitas yang baik. Bahkan kelompok tani sudah memproduksi kopi kemasan sendiri dengan kualitas premium dan rasa istimewa.

Salah satu wisatawan, Arif BM mengakui, Ngesrepbalong merupakan wisata yang recommended bagi mereka yang ingin merasaka sensasi kesegaran diguyur air terjun atau camping di tengah kebun teh.

''Hawanya wow banget. Segar, sejuk, nyaman. Apalagi di sana banyak tersedia warung-warung yang menyediakan kopi dan mendoan panah. Nah, rasakan sendiri deh suasana yang bakal tercipta, ngopi sambil ngemil pisang goreng atau mendoan,'' ujar pekerja swasta di Semarang ini.

Hanya saja, Arif menyarankan agar wisatawan bisa datang pagi-pagi serta mengontrol  kendaraan sebelum meluncur ke lokasi Ngesrepbalong. Kendaraan harus oke, cek kampas remnya karena jalur atau trek yang harus dilewati ke Ngesrepbalong atau ke Promasan cukup terjal dan berbatu. Selain itu, gunakan alas kaki yang nyaman untuk tracking, persiapkan jaket tebal karena suhu udara dingin,  dan penutup kepala. (Aji)




Berita Terkini

Kekuasaan Adalah Amanah

Opini • 4 jam 20 menit lalu