Serunya Belajar Pakai Udeng dan Membatik di Kampung Samin Desa Wisata Sambongrejo

Selasa, 4 April 2023 22:02
Wisatawan saat belajar memakai udeng atau ikat kepala khas Kampung Samin. Foto: Deswita Sambongrejo

BLORA, HELOINDONESIA.COM - Wisata dengan mengusung konsep sustainable tourism dengan merawat kelestarian alam, sosial budaya dan lingkungan, menjadi tren pariwisata saat ini.

Konsep inilah yang diangkat di Desa Wisata Sambongrejo dengan kekhasan sebagai kampung Sedulur Sikep (penganut ajaran Samin). Dalam dua tahun terakhir, wisata edukasi dan budaya ini ngehits, dan menjadi desa wisata (deswita) terbaik di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Keberhasilan dalam mengeksplor potensi dan atraksi wisata, membuat deswita ini, juga meraih penghargaan dari Kemenparekraf dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dan juara III Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2022.

Menjelajahi Desa Sambongrejo,  kita langsung merasakan  nuansa kearifan lokal Sedulur Sikep yaitu kelompok masyarakat yang berpegang teguh adat dan tradisi Samin yaitu menjunjung tinggi kejujuran, tidak sombong dan menyatu dengan alam.

Wisata yang digagas Pokdarwis Sido Rukun ini ada di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong. Desa ini terbagi menjadi lima pedukuhan yaitu Blimbing, Mejurang, Sawur, dan Kalimiri. Wilayah desa dikelilingi oleh hutan jati dan juga area persawahan milik warga. 

Di sini, ada kelompok tani yang terkenal di wilayah kampung Samin yaitu Dukuh Blimbing yang memiliki hasil pertanian yang melimpah. 

Apa saja daya tarik Wisata Sambongrejo? Ketika wisatawan menjelajahi kampung wisata ini, banyak yang bisa dilakukan. Salah satunya pengunjung bisa belajar banyak tentang pitutur atau nasihat bijak dari sesepuh Sedulur Sikep yaitu Mbah Pramugi Prawiro Widjojo. 

Sambil lesehan menikmati kudapan tradisional khas desa seperti gethuk, ketela rebus, kacang rebus, wisatawan bisa menyimak cerita sejarah ajaran hidup serta tradisi Sedulur Sikep dari Mbah Pramugi di Pendopo Agung Kampung Samin.

Jadi Ikon

Ketua Pokdarwis Sido Rukun Deswita Sambongrejo, Janurman, mengungkap rasa syukurnya atas penghargaan ADWI 2023 untuk wisata ini. Dia berharap, pencapaian tersebut bisa melambungkan nama Kampung Samin di percaturan wisata nasional, dan berujung pada peningkatan kunjungan wisatawan.

Janurman menyebut, salah satu ikon di wisatanya adalah komunitas Sedulur Sikep.  Itu sebabnya, sebelum menginjakkan kaki di Kampung Samin, rombongan wisatawan diajari memakai iket samin atau ikat kepala (udeng). Mbah Pramugi pun ikut memakaikan udeng ke pengunjung.

Wisatawan pun bisa menyaksikan atraksi drumblek penyambutan tamu, dan kesenian tradisional Klothek Lesung yaitu musik dari alat penumbuk padi.

''Ada ragam bentuk wisata di sini, selain seni budaya tentu edukasi pertanian dan peternakan. Pokoknya seru dan membuat wisatawan terkesan,'' kata Janurman kepada Heloindonesia.com,  Selasa 4 April 2023.

Sejak diluncurkan 31 Oktober 2021 lalu, kata dia, Deswita Sambongrejo terus berkembang. Wisatawan selain menikmati sensasi alam pedesaan. Paket yang ditawarkan cukup menarik, seperti edukasi pembuatan tempe khas dengan bungkus daun jati, serta kelas keterampilan membatik.

Pengalaman wisatawan bakal bertambah, karena ada praktik berkebun di kebun jeruk dan kebun sawo organik, green house tomat dan melon, lalu belajar beternak kambing etawa.

''Di kelas membatik, wisatawan akan belajar mulai mencanting, mewarnai hingga penjemuran. Hasilnya bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh,'' katanya.

Tak ketinggalan, keunikan lain dari wisata ini adalah minuman khas Wedang Cangkruk yang merupakan welcome drink. Setiap pengunjung akan disuguhi wedang yang merupakan olahan dari jahe, sereh, secang yang menciptakan efek warna alami.

Selain itu ada Krowotan, istilah untuk camilan selamat datang yang berupa aneka penganan tradisional seperti kacang rebus, tape, lemper, nagasari dll. Wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh seperti peyek kacang, rengginang atau krecek, dan madu mongso ketan. Tunggu apalagi, yuk berwisata ke Sambongrejo! (Aji)

 

Berita Terkini