TEGAL, HELOINDONESIA.COM - Rasanya kurang afdol jika singgah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tanpa mengunjungi wisatanya. Sederet wisata alam bisa Anda sambangi, salah satunya Waduk Cacaban yang kini hadir dengan pesona barunya.
Destinasi wisata air ini direvitalisasi sekitar dua tahun untuk lebih mengungkit daya pikatnya. Ragam wahana dan sentuhan estetika diperkuat sehingga makin eksotik.
Di sini, ke mana mata memandang, wisatawan bakal dimanjakan oleh paduan panorama hamparan air, perahu motor wisata, dan perbukitan. Bangunan kafe dan resto dengan sajian kuliner khas Tegal turut menyempurnakan pesonanya.
Lokasi wisata bendungan ini ada di Desa Penujah, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal. Pengunjung bisa menjangkaunya dengan kendaraan pribadi ke arah Timur, berjarak kurang lebih 8 - 9 kilometer dari Kota Slawi.
Menikmati keindahan waduk ini bukan hanya duduk sembari lesehan menikmati kacang, jagung rebus atau udang goreng saja. Namun wisatawan bisa berkeliling danau dengan perahu, menuju ke pulau-pulau kecil di sekitarnya hanya dengan tarif Rp 15.000 per orang.
Wisatawan juga bisa mengakses gardu pandang atas yang di dalamnya terdapat aula dan pujasera. Di sini kita juga menikmati sunrise dan keindahan Waduk Cacaban Tegal dari atas.
Tempat wisata ini juga dilengkapi dengan jogging track sepanjang 1,6 kilometer yang berada di pinggir waduk.
Fasilitas di Waduk Cacaban juga ada 36 unit kapal dan semuanya sudah memiliki pas kapal atau dokumen penting (KIR) sebagai tanda kepemilikan kapal.
''Cacaban sekarang lebih bagus, tempat bermain anak-anak juga tersedia. Pokoknya, view-nya makin aduhai euy. Ada di sini, suasananya santai, rileks banget, bisa mengendorkan rasa penat setelah berhari-hari beraktivitas,'' ujar Nurchikmah (50), warga Dukuhsalam, Kecamatan Slawi.
Dia mengaku beberapa kali berwisata ke Cacaban, baik bersama teman-teman sekolahnya dulu, kelompok arisan, atau komunitas karawitannya.
''Sekarang mah Cacaban lebih indah dan terawat. Dulu kurang tertata, hanya lihat air saja dan tempat berkemah. Sekarang bagus untuk foto-foto,'' tambah wanita yang hobi traveling ini.
Terus Bersolek
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Waduk Cacaban, Ahmad Abdul Khasib menjelaskan, wisata ini terus bersolek agar makin memberikan magnet bagi pelancong yang datang ke Tegal.
Salah satu upayanya, kata dia, adalah menarik investor untuk membangun kapal inap, villa, wahana flaying fox, motor ATV, Jetski, waterboom, minizoo dan taman buah.
Menurutnya, pada bulan Ramadan ini, wisatawan agak menyusut. Mayoritas yang datang menjelang sore, sengaja untuk swafoto, sembari ngabuburit.
''Selain wisata air, keunggulan lain objek wisata ini adalah layanan outbound, camping ground dan bumi perkemahan,'' kata Abdul Khasib kepada Heloindonesia.com, Jumat 31 Maret 2023.
Cacaban dibangun sejak tahun 1952. Daya tarik utama objek wisata ini adalah pesona lanskap alamnya berupa perbukitan savananya yang mengelilingi waduk. Di areal seluas 928 hektar ini, pengunjung bisa enjoy menikmati indahnya bukit savana yang mengitari waduk. Lokasi ini juga jadi buruan bagi anak muda yang mengabadikan momen munculnya mentari pagi.
Tiket masuk wisata di akhir pekan, dikenakan biaya retribusi Rp 5.000/orang untuk dewasa, dan Rp 4.000/orang. Sedangkan tiket hari biasa hanya Rp 4.000/orang untuk dewasa, dan Rp 3.000/orang untuk anak-anak. Pengunjung bisa naik perahu wisata mengelilingi waduk dengan tarif Rp 15.000/orang dengan durasi sekitar 25 menit.
Guna lebih mengeksplor Cacaban, Pemkab Tegal menggulirkan sejumlah event, seperti Cacaban Ekraf Fest 2022 dengan mengusung tema ?Tamasya ke Negeri Poci?. Kegiatan mendongkrak wisata itu, di antaranya, Penganugerahan Pemenang Lomba Foto Mbah Potlot, Lomba Hunting Photo, dan Video Blog Kabupaten Tegal.
Selain itu, ada Launcing aplikasi Kepo Sate Tegal serta hiburan musik. Kepo Sate Tegal merupakan kepanjangan dari Kenali Potensi Wisata Kabupaten Tegal. (Aji)
