DEMAK, HELOINDONESIA.COM -Wisata religi memang telah lama identik dengan Kabupaten Demak. Kabupaten yang terletak di sebelah timur Kota Semarang. Namun, ternyata daerah berpenduduk 1,2 juta jiwa ini juga memiliki destinasi wisata pantai yang kini mulai dilirik wisatawan domestik.
Selain Morosari Sayung dan Morodemak Bonang, pantai yang baru-baru ini sering viral di media sosial (medsos) hingga mulai banyak menjadi jujukan warga Kota Wali dan sekitarnya adalah Pantai Glagah Wangi yang lebih akrab disebut Pabrai Istana Tambak Bulusan (Istambul) Karangtengah serta Pantai Tirang Menco Wedung.
Kelebihan kedua pantai ini dibandingkan Morosari maupun Morodemak, adalah luas hamparan pasirnya yang selama ini nyaris susah ditemui di pesisir Demak. Sehubungan lebih banyaknya perairan Kabupaten Demak yang dikepung area tambak juga rawa.
Di samping hamparan pasir, masih dalam satu area dengan Pantai Istambul maupun Tirang terdapat kawasan konservasi tanaman mangrove. Bahkan oleh pihak desa sebagai pengelola destinasi wisata baru itu, turut dijadikan daya tarik yang dijual kepada wisatawan atau pun masyarakat umum yang rindu tempat berlibur bernuansa alam.
Habitat
Di area hutan mangrove Tambakbulusan juga telah dibangun trek atau jalur khusus dari kayu. Sehingga pengunjung bisa menikmati mangrove dan mempelajari habitat di dalamnya dalam posisi terdekat.
"Tidak menyangka Demak masih punya pantai berpasir seluas ini. Tahunya selama ini yang tertutup tanaman bakau," kata Ali Romdhon, warga asli Karangtengah Demak, namun telah lama hidup merantau.
Sama halnya Pantai Istambul atau Glagah Wangi, di kawasan Wedung Demak pun viral destinasi wisata pantai baru. Bahkan konon tak kalah indahnya dengan Pantai Karang Jahe Rembang.
"Semoga pantai berpasir semacam ini tidak cepat rusak oleh tumpukan sampah, seiring meningkatnya jumlah pengunjung," kata Nursa'adah (40), warga Demak Kota.
Baik Ali maupun Nursa'adah berharap pemerintah daerah melengkapinya dengan infrastruktur jalan yang memadai, sehingga akses ke destinasi wisata pantai Tambak Bulusan Karangtengah dan Wedung semakin mudah.
Pada saat sama, para pengunjung atau wisatawan memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan. Sehingga keindahan alam yang ada terpelihara, dan lestari sebagai jujukan pelancong yang lelah dengan hiruk pikuk kota. (SARI)
