bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Mahusa Unila Peras Air Lumut Taklukan Jalur Baru Pendakian di Sulteng

Herman Batin Mangku - Ragam -> Traveling
Jumat, 23 Agustus 2024 22:34
    Bagikan  
PECINTA ALAM
Helo Lampung

PECINTA ALAM - Ekspedisi Tapak Jejak Sulawesi (Foto Manusia Unila/Helo)

LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Tiga mahasiswa Fakultas Hukum Sayangi Alam Universitas Lampung (Mahusa Unila) berhasil menaklukkan bahkan membuka jalur baru antara Puncak Katopasa 2.865 Mdpl menuju puncak Kondorung 2.870 Mdpl di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah.

Ekspedisi Tapak Jejak Sulawesi sejauh 50 km yang menyeruak vegetasi lebat hutan tropis selama 19 hari (1-19/8/2024) itu terdiri dari 11 pendaki, tiga anggota Mahusa Unila, yakni Sandy Komara Tungga, Idza Aradha, dan Ardian Fahrulianto. Lainnya.

undefined

Lainnya, tujuh pendaki dari Mapala Kumtapala FH Universitas Tadulako dan satu pendaki Mapalasta UIN Makassar. Idza Aradha satu-satu pendaki wanita sejauh 50 km dari Desa Mire dan finish di Desa Linte Tua, Gunung Kondoruang.

Tim berhasil membuka jalur pendakian baru Lintas Katopasa ke puncak Kondoruang selama 10 hari perjalanan. Bahkan dan sukses mendata 13 pos untuk persinggahan para pendaki berikutnya dan tiga titik sumber air.

Kondisi medan pendakian lumayan berat, namun tim berhasil menyeruak hutan tropis yang dipenuhi dengan lumut dan bebatuan berkat persiapan mulai perencanaan jalur, logistik, ketersediaan air minum, serta perlengkapan pendukung kegiatan ekspedisi.

undefined

Walau, dalam pendakiannya, Tim Ekspedisi Tapak Jejak Sulawesi sempat kehilangan komunikasi selama enam hari dengan Tim Bantuan Komunikasi (Bankom) di bawah gunung akibat vegetasi hutan yang lebat. Setelah menggunakan perangkat besar, Tim berhasil kontak kembali dengan Bankom.

Tim dalam kondisi sehat dan tetap mendaki sesuai dengan rencana awal ekspedisi walau juga sempat harus mengaplikasikan mode survival dengan memeras air lumut untuk memasak nasi, mengambil air rotan dan air kantong semar untuk minum.Para pendaki juga mengonsumsi umbut pinang untuk sayur.

undefined

Selama ekspedisi, Tim bertemu hewan anoa, burung nuri, dan tumbuhan
seperti kantong semar, pohon gaharu, dan pohon damar,

"Keberhasilan ekspedisi ini merupakan kebanggaan yang luar biasa dan pengalaman berharga bagi kami," kata Idza Aradha lewat rilis yang dikirim ke Helo Indonesia, Jumat (23/8/2024). Dia dan teman-temannya mengaku bangga dengan eksis dan berkibarnya Bendera Mahusa Unila di seantero Tanah Air.

"Salam lestari alam beserta isinya," pungkasnya.(HBM)

undefined

 -