DEMAK, HELOINDONESIA.COM -Meski diguyur hujan lebat, Festival Desa Wisata (Deswita) Kabupaten Demak yang digelar bersamaan even Demak Expo 2024 tetap dipadati penonton, Jumat (2/08/2024) malam. Seiring deretan tampilkan hiburan tradisional para pelaku Deswita, yang cukup unik sesuai karakter dan khas masing-masing.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini menjelaskan, Festival Desa Wisata yang dibiayai DBHCHT itu baru pertama kali diadakan di Kabupaten Demak di tahun 2024. Pada tahap awal tersebut diikuti 17 dari 21 Deswita yang ada di Kabupaten Demak.
"Terimakasih kepada Ibu Bupati dan Pak Sekda, yang telah mensinergikan dan menyandingkan Festival Deswita dengan Demak Expo sehingga lebih menarik dan ramai. Sinergi dua even ini sangat baik, dan benar-benar menarik minat pengunjung, masyarakat sangat antusias," ujarnya.
Kegiatan yang digelar di Demak Sport Center itu disebutkan pula sebagai ajang promosi dan sinergitas lintas sektoral. Karena membangun pariwisata tidak bisa sendiri-sendiri atau egosentris. Melainkan harus saling sinergi dan bergandengan.
UMKM
"Hingga hari ketiga Demak Expo, produk UMKM yang dijual di stan Deswita laris manis. Dinamika positif tersebut bukti masyarakat di lokasi Deswita mau bergerak bersama, sehingga berhasil menggerakan pula ekonomi lokal yang berujung peningkatan kesejahteraan. Maka itu, jangan lupa. Berwisata di Demak saja," kata Endah Cahya Rini.
Produk-produk UMKM yang disajikan di event ini sebagian besar produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Demak. Adanya produk UMKM juga memberikan bukti, Pemkab sangat memperhatikan menumbuhkembangkan sector ini.
Pada saat sama Sekda Kabupaten Demak H Akhmad Sugiharto ST MT yang hadir mewakili Bupati dr Hj Eisti'anah SE menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mengusung tema 'Masyarakat Kreatif, Desa Wisata Produktif' itu. Gotong royong kembangkan Deswita harus dilanjutkan, karena memang butuh kolaborasi dan sinergi banyak pihak.
"Ini kolaborasi menarik antara Dindagkop dan Dinparta. Karena upaya ini tidak hanya sekadar sampaikan informasi UU DBHCHT, tapi sekaligus ajang promosi Deswita. Semoga melalui festival ini masyarakat Demak dan sekitarnya mengetahui, bahwa Demak punya desa-desa yang menarik dan layak dikunjungi untuk berwisata," tandasnya.
Sambutan sekda pun ditutup dengan pantun. "Ke Jepang beli tahu. Tahu digoreng rasanya ciamik. Hujan ini rasanya syahdu. Apalagi menonton tampilan yang menarik." Jati
