Helo Indonesia

Mbak Ita Ajak Bupati Se-Kedungsepur Kolaborasi Sektor Pariwisata

4 jam 21 menit lalu
    Bagikan  
Mbak Ita Ajak Bupati Se-Kedungsepur Kolaborasi Sektor Pariwisata

KEBAYA: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kebaya merah) saat membuka event Ki Ageng Pandanaran Art Festival 2024 dan Hari Kebaya Nasional. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Sektor pariwisata menjadi salah satu primadona Kota Semarang, event-event pun banyak digelar untuk mendorong para pelaku dan pengunjung menikmati destinasi yang ada di Ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Event terbaru Ki Ageng Pandanaran Art Festival 2024 dan Hari Kebaya Nasional, yang digelar Sabtu (27/7/2024).

Berbagai cara dilakukan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, salah satunya dengan mengintegrasikan pariwisata Kota Semarang dengan wilayah sekitarnya yakni Kedungsepur. Kedungsepur singkatan dari Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi.

Pada pembukaan event Ki Ageng Pandanaran Art Festival 2024 dan Hari Kebaya Nasional yang pertama di Kota Lama Semarang, Mbak Ita –panggilan akrab Wali Kota Semarang- mengundang kepala daerah se Kedungsepur.

Hadir secara pribadi Bupati Kendal Dico Ganinduto, sedangkan wilayah lainnya diwakilkan. "Jadi memang saya ingin berkolaborasi untuk bagaimana mengintegrasikan pariwisata, sehingga Saya mengundang kepala daerah se-Kedungsepur untuk menyatukan dan mengintegrasikan sektor pariwisata," ujar Mbak Ita usai acara.

Pariwisata

Wali Kota yang baru-baru ini kantor dan rumah pribadinya digeledah KPK tersebut menambahkan, kolaborasi antara Kota Semarang dengan Kedungsepur sangat perlu, karena masing-masing daerah di Kedungsepur memiliki keunikan tersendiri.

Dia mencontohkan, Kota Semarang memiliki wisata heritage, sedangkan wisata religi dimiliki Demak, Kendal kaya akan wisata air, Purwodadi terkenal dengan api abadi Mrapen, dua daerah lain Salatiga dan Ungaran banyak memiliki wisata alam yang indah.

"Banyak pilihan yang bisa ditawarkan kepada pengunjung dari berbagai luar kota dan manca negara. Sehingga mereka akan terkesan dan di masa mendatang bisa kembali lagi. Mereka tidak hanya datang ke sini (Semarang) tapi bisa berputar mengelilingi Kedungsepur,’’ ujarnya.

Terkait kegiatan Ki Ageng Pandanaran Art Festival 2024, lanjut dia, merupakan kegiatan untuk mengenang dan nguri-uri Bupati Pertama Kota Semarang Ki Ageng Pandanaran. Tanggal 27 Juli 2024 sendiri merupakan Haul Ki Ageng Pandanaran ke-522.

Sinergi

"Hari ini bertepatan dengan haul Ki Ageng Pandanaran Art Festival 2024 sekaligus Peringatan Hari Kebaya Nasional yang pertama di Kota Lama Semarang. Kemudian kami undang Bupati/Wali Kota se-Kedungsepur untuk mensinergikan sektor pariwisata," ungkapnya.

Dalam peringatan Hari Kebaya Nasional tersebut dimeriahkan dengan parade 2.000 perempuan berkebaya dari berbagai unsur masyarakat di Kota Semarang.  "Kebaya merupakan warisan budaya tak benda yang saat ini tengah diajukan prosesnya ke Unesco. Meskipun tidak sendiri, tetapi kebaya ini memiliki keseragaman dengan pakaian adat ASEAN, karena kebaya hampir sama dengan milik negara tetangga," paparnya.

Dengan adanya parade kebaya ini, Mbak Ita berharap menjadi satu upaya nguri-uri budaya agar perempuan bahkan anak-anak senang menggunakan kebaya agar kebaya tak lekang oleh waktu. (ADE)