Helo Indonesia

Seluncuran Gratis di BKB Menarik Perhatian Wali Kota Semarang

2 jam 57 menit lalu
    Bagikan  
Seluncuran Gratis di BKB Menarik Perhatian Wali Kota Semarang

SELUNCURAN: Pemandangan banyaknya anak-anak dan remaja yang main seluncuran di pintu air bendungan Pleret Banjirkanal Barat (BKB) Kota Semarang, baru-baru ini. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Viral di jagad media sosial, anak-anak dan remaja bermain seluncuran di pintu air bendungan Pleret Banjirkanal Barat (BKB) Kota Semarang. Tidak Cuma satu dua remaja yang bermain, jumlahnya bahkan puluhan. Sehingga menarik minat pengguna jalan untuk berhenti, menyaksikan pemandangan unik.

Tanpa rasa takut derasnya arus di BKB, anak-anak dan remaja bermain dari atas ke bawah. Atraksi seluncuran tersebut seolah menjadi destinasi wisata baru di masa liburan sekolah kali ini. Hiburan murah meriah tanpa ada tiket masuk, alias gratis untuk menggunakan pleret sebagai seluncurannya.

Tontonan tersebut mengundang perhatian Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Mbak Ita, panggilan akrab Wali Kota meminta anak-anak yang bermain di sana untuk tetap waspada, meski pihaknya tak memberikan larangan. Mengingat, arus aliran air Banjirkanal Barat cukup deras. Apalagi jika datang air bah dari wilayah hulu sungai.

"Saat ini memang masih viral terkait surfing Pleret di BKB itu. Memang jadi suatu keunikan, karena kebetulan airnya itu sedang surut. Tetapi kami harapkan tetap waspada, karena ada kekhawatiran kalau terjadi air bah," ujar Mbak Ita, sapaan Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (17/7/2024).

Waspada

Tak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mewaspadai cuaca, dan Pemkot Semarang siap memberikan update informasi ini kepada masyarakat.

"Kami juga minta DPU untuk melihat dan mengecek EWS (Early Warning System) yang terpasang. Nanti akan ada semacam sinyal warning kalau terjadi kiriman air lebih besar. Agar anak-anak bisa waspada juga," imbuhnya.

Menurutnya, EWS tersebut akan memberikan sinyal peringatan jika terjadi kondisi debit air tinggi di wilayah atas. Pihaknya tak memberi larangan, hanya meminta warga tetap waspada dan berhati-hati. "Karena namanya anak-anak kan suka bermain, untuk itu saya minta berhati-hati dan kemudian bisa memperhatikan kondisi sungai saat bermain," jelas dia.

Terpisah, Camat Semarang Barat, Elly Asmara mengatakan, sesuai tupoksi kecamatan akan mengimbau warga dan anak-anak yang bermain surfing di Pleret agar waspada dan menjaga keselamatan masing-masing.

Rambu

"Kami akan menindaklanjuti dengan memasang rambu dan banner call center darurat dari relawan, SAR maupun kecamatan sendiri. Hal ini agar masyarakat bisa menghubungi jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Elly.

Hal ini, sebutnya, sejalan dengan imbauan ibu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk terus memantau dan memonitor kondisi di bendungan Pleret BKB.  "Kami sejalan dengan imbauan dan arahan ibu Wali Kota untuk terus memonitor, karena satu sisi ini memang hiburan masyarakat yang viral dan diinginkan masyarakat. Hiburan gratis dan murah seperti surving Pleret ini yang kemudian viral," imbuhnya.

Terkait pertumbuhan parkir dan PKL di bantaran sungai sekitar BKB, Elly mengaku akan melakukan koordinasi serta penjagaan untuk menjaga ketertiban area tersebut.(ADE)