bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Bersantai di Kerindangan Pohon Pinus Bukit Sikepel, Panorama Alamnya Juara!

Helo Jateng - Ragam -> Traveling
Minggu, 9 April 2023 10:32
    Bagikan  
Bersantai di Kerindangan Pohon Pinus Bukit Sikepel, Panorama Alamnya Juara!

Wisata Bukit Sikepel yang menawarkan eksotika deretan pohon pinus. Foto: Ist

PURWOREJO, HELOINDONESIA.COM - Mencari arena outbound, camping atau mau healing di tengah pelukan pepohonan, Loka Tamasya Keluarga di bukit Sikepel, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah,  adalah pilihan yang recommended.


Berada di Bukit Sikepel ni, pengunjung bakal dimanjakan oleh deretan pohon yang pinus yang rindang.  Pengelola juga menambahkan spot foto yang instagramable.
Bukit Sikepel menghadirkan konsep wisata alam sebagai destinasi wisata keluarga yang edukatif, murah, nyaman, dan kekinian.


Bagaimana rute yang bisa ditempuh pengunjung ke sana?  Lokasi wisata hutan tersebut terletak di Petak 98S, Resort Pemangku Hutan (RPH) Loano, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo.
Lebih tepatnya di Dusun Kembang Kidul, Desa Jati, Kecamatan Bener, Purworejo. Berjarak tempuh sekitar 20 kilometer dari Alun-alun Kota Purworejo.


Janhgan takut untuk menjelajahi Sikepel. Pasalnya area lokasi wisata sudah difasilitasi akses jalan yang baik.

Nikmati liburan menyenangkan dengan jelajah sudut keindahan yang disuguhkan taman wisata Pinus Sikepel. Pengunjung bisa mengunjungi objek wisata Bukit Sikepel  menggunakan kendaraan baik roda dua maupun empat dengan jarak sekitar 20 km dari pusat kota Purworejo.


''Bagi kaum muda, tempat ini cocok untuk berkemah sembari bersantai merasai sensai panorama hutan pinus. Juara pokoknya. Ini juga bisa menjadi alternatif wisata keluarga,'' kata Marni Utami, salah satu pengunjung.


Melansir dari dinporapar.purworejokab.go.id, nama Sikepel berasal dari cerita rakyat. Pada zaman dulu, ada seorang pertapa yang mencari tempat bertapa yang banyak pepohonan dan berada di gunung atau dataran tinggi. Alasannya, Sikepel dulu masih berupa dataran rendah.


Kala itu, ada orang pintar yang menawarkan jasa kepada si petapa bahwa dia sanggup membuat gunung di tempat tersebut dalam waktu satu malam. Istilah sikepel kemudian diambil dari perkataaan petapa saat dia kecewa dengan hasil pekerjaan si orang pintar yang cuma bisa  membuat bukit hanya sekepel (sekepalan tangan).  (Aji)