PURBALINGGA, HELOINDONESIA.COM - Belajar pertanian buah seperti anggur dan griya aneka jajanan tradisional itulah yang ditawarkan Kampung Wisata Tematik Sikadut (Katamas) Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga.
Sejak diluncurkan 22 Desember 2022 oleh Pemkab Purbalingga, wisata terbilang ngehits dan menjadi pilihan bagi wisatawan yang merindukan suasana keramahtamahan penduduk dan alam pedesaan yanga asri.
Kehadiran Katamas tak lepas dari ide kreatif lima penggiat wisata yaitu Misroni, Bangkit Rifai, Adi Pringgo Yunanto, Anisa Ristifauzi, dan Ayu. Anak muda Karangtalun itu tergerak melihat adanya potensi yang bisa diunggulkan dari Dusun Sikadut, maka muncullah istilah Katamas.
Salah satu pengelola Katamas, Misroni mengatakan Katamas menjadi wadah bagi warga Dusun Sikadut untuk berkreasi dan berekspresi melalui delapan griya yang tersebar di area dusun tersebut. Di sana ada Griya Wanita Tani yang memajang hasil pertanian di Dusun Sikadut.
Lalu, ada Griya Cupang khusus bagi para pecinta ikan cupang, kemudian ada Griya Jajan yang menjadi pusat oleh-oleh dari Katamas hasil partisipasi 32 pengusaha dengan 58 produk.
Tak ketinggalan, di sana juga ada Griya Anggur yang akan dijumpai di salah satu rumah warga setempat yang ditumbuhi pohon anggur yang sudah mulai berbuah. Di kebun anggur ini, pengunjung nantinya bisa belajar terkait dengan budidaya dan cara pembibitan anggur hingga berbuah.
?Lalu ada Griya Seni yang menjadi tempat bagi warga setempat untuk berlatih dan mementaskan kesenian tradisional seperti kuda lumping, genjringan atau kesenian yang lainnya,? tandas Masroni, sebagaimana dikutip dari Sobatinspirasi.com.
Kemudian ada Griya Sarah yang menjadikan sampah plastik sebagai kerajinan dan botol plastik bekas. Tak ketinggalan Griya Pakaryan, sebagai pusatnya warga membuat kerajinan maupun kreativitas yang tentunya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Terdapat pula Griya Papringan, dengan memanfaatkan pohon bambu yang banyak tumbuh di dusun ini.
Saat peresmian kampung tematik, Kadinporapar Ir Prayitno MSi mengatakan semua desa wisata harus menerapkan sapta pesona yakni aman, tertib, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
Prinsip Enam A
Kemudian juga menerapkan prinsip 6 A antara lain Attraction (Atraksi), Accessibilities (Akses), Amenities (fasilitas pendukung), Accommodation (Penginapan), Activities (aktivitas), serta Ancillary services (Layanan Pendukung).
Sedangkan kepala desa Karangtalun, Heru Catur Wibowo mengatakan Katamas merupakan desa wisata yang menyuguhkan konsep wisata yang terfokus pada edukasi. Heru berharap pengembangan desa wisata tematik bisa berdampak pada peningkatan roda perekonomian masyarakat desanya.
''Katamas mempunyai beberapa wahana edukasi antara lain wahana bermain anak, edukasi perikanan, edukasi pertanian buah buahan dan kuliner. Katamas ini memiliki luasan area 4 hektar yang nanti bisa dikembangkan lagi, " katanya sebagaimana rilis Diskominfo Purbalingga. (Aji)
