Helo Indonesia

Mahkamah Agung Arab Saudi Perintahkan Umat Islam Pantau Hilal Idul Fitri Pada Kamis

Kamis, 20 April 2023 16:05
    Bagikan  
Mahkamah Agung Arab Saudi Perintahkan Umat Islam Pantau Hilal Idul Fitri Pada Kamis

Mahkamah Agung Arab Saudi telah meminta semua Muslim di seluruh Arab Saudi untuk mencari bulan sabit Idul Fitri pada Kamis malam. (File/SPA/ArabNews)

RIYADH, ARAB SAUDI - Mahkamah Agung Arab Saudi telah memerintahkan semua Muslim (umat Islam) di seluruh Arab Saudi untuk memantau hilal atau bulan sabit Idul Fitri pada Kamis malam yang akan bertepatan dengan hari ke-29 Ramadan. Demikian dirilis ArabNews 19 April.

Dalam perintah itu, siapa pun yang telah melihat hilal atau bulan sabit harus segera melaporkan ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya.

?Siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata atau melalui teropong harus melaporkan penampakan itu ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka,? bunyi perintah Mahkamah Agung Arab Saudi tersebut.

Disebutkan bahwa, jika hilal atau bulan sabit Syawal terlihat pada kamis malam, maka Idul Fitri akan jatuh pada hari Jumat. Jika tak terlihat, Idul Fitri jatuh pada hari Sabtu.

?Jika bulan sabit Syawal, bulan setelah Ramadhan, terlihat pada Kamis malam, Idul Fitri akan jatuh pada hari Jumat.?

?Jika tidak terlihat bulan sabit Syawal pada Kamis malam, Ramadhan akan berlangsung selama 30 hari dan Idul Fitri akan jatuh pada hari Sabtu,? bunyi pernyataan Mahkamah Agung Arab Saudi itu.

Di Berbagai Belahan Dunia

Sebelumnya, Aljazeera sebagai media di Timur Tengah mengungkapkan, kapan tanggal jatuhnya Idul Fitri, bergantung pada penampakan bulan. Namun, perayaan Idul Fitri kemungkinan besar akan jatuh pada hari Sabtu, 22 April, tergantung di belahan dunia mana Anda berada.

Bulan lunar berlangsung antara 29 dan 30 hari sehingga umat Islam biasanya harus menunggu hingga malam sebelum Idul Fitri untuk memverifikasi tanggalnya.

Negara-negara yang memulai Ramadan pada 23 Maret, akan meminta pemantau hilal (bulan sabit) setempat memindai cakrawala setelah matahari terbenam untuk melihat bulan sabit pada Kamis, 20 April.

Jika hilal sudah terlihat, maka keesokan harinya adalah Idul Fitri, jika tidak maka umat Islam akan berpuasa satu hari lagi untuk menyempurnakan bulan yang terdiri dari 30 hari.

Ketika penampakan telah diverifikasi, Idul Fitri diumumkan di televisi, stasiun radio, dan di masjid.

Menurut Kantor HM Nautical Almanac Inggris, kelahiran Bulan baru akan terlihat pada pukul 04:13 GMT pada hari Kamis, 20 April, tetapi hanya akan terlihat dalam kondisi tertentu di seluruh Amerika Utara.

Namun, mayoritas dunia seharusnya dapat dengan mudah melihat Bulan baru dengan mata telanjang pada malam berikutnya, Jumat, 21 April, yang berarti hari pertama Idul Fitri adalah Sabtu, 22 April.

Hanya segelintir negara di belahan bumi selatan, termasuk sebagian Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru, yang mungkin tidak melihat bulan pada Jumat malam kecuali kondisinya ideal atau jika mereka menggunakan bantuan optik. Untuk negara-negara tersebut, Idul Fitri akan dimulai pada Minggu, 23 April. (*)

(A Winoto)