Drone Profesor UGM Terbang 500 Km Bisa Bawa Bom, Prabowo Sampai Kagum

Kamis, 5 September 2024 08:06
Drone ini bisa bawa bom UGM

HELOINDONESIA.COM -Palapa S-1, sebuah drone buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), diluncurkan pada Selasa (3/9) di Engineering Research and Innovation Center Fakultas Teknik UGM. Pesawat tanpa awak ini, yang pernah dipuji oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat masih dalam tahap pengembangan, memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), didukung oleh mesin bensin, dan menggunakan komunikasi LTE.

Prof. Gesang Nugroho, dosen Fakultas Teknik UGM sekaligus ketua tim periset, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja keras yang panjang. "Alhamdulillah, setelah perjuangan panjang, kami berhasil menyelesaikan penelitian ini dengan menghasilkan drone VTOL yang kami beri nama Palapa S-1," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Akan Dirikan Kementerian Perumahan, Oligarki Dilarang Ikut Bagun 3 Juta Rumah

Ke depan, UGM berencana melaporkan hasil penelitian ini kepada Prabowo dan membahas kemungkinan kerja sama lebih lanjut. Selain itu, drone ini juga akan dipromosikan ke instansi lain.

Spesifikasi dan Kegunaan

Palapa S-1 mampu terbang hingga 6 jam dengan jangkauan 500 kilometer, ideal untuk misi pemetaan hingga 1.500 hektare. Dengan integrasi sistem *flight controller* yang memungkinkan mode terbang autopilot, drone ini dapat digunakan untuk berbagai skenario seperti mitigasi bencana, SAR, dan patroli.

Baca juga: Aturan Baru, Waralaba Harus Untung 2 Tahun dan Diaudit oleh Akuntan Publik

Dalam laman Antara disebutkan salah satu fungsi utama Palapa S-1 adalah deteksi dini kebakaran hutan. Informasi mengenai titik panas yang diperoleh dari satelit dapat divalidasi menggunakan drone ini sebelum tim pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi tersebut.

Produksi dan Harga

Biaya produksi satu unit Palapa S-1 diperkirakan sekitar Rp 300 juta. Harga jualnya akan berkisar dua hingga tiga kali lipat dari biaya produksinya. Kapasitas produksi saat ini mencapai tujuh hingga sepuluh unit dalam tiga bulan, dan sistem pemesanan diterapkan karena masih berada dalam tahap awal produksi.

Baca juga: Raffi Ahmad Jalani Terapi Dokter Terawan, Gak Cuma Satu, Malah Nambah

Kekaguman dan Janji Prabowo

Prof. Gesang juga mengungkapkan bahwa Prabowo sempat kagum saat drone ini dipamerkan beberapa tahun lalu, meskipun saat itu masih dalam tahap awal pengembangan. "Sekarang drone ini sudah selesai diuji dan sudah terbukti kehandalannya," kata Gesang.

Pada 4 Februari 2022, Prabowo melihat inovasi mahasiswa UGM, termasuk rudal Pasopati dan drone Palapa S-1. Saat itu, ia menyampaikan kekagumannya dan berjanji bahwa kementeriannya akan memesan drone ini jika prototipe tersebut berhasil. "Jika uji coba prototipe berhasil, kami pasti akan memesan," ujar Prabowo.

Hal ini karena selain untuk kepentingan sipil, Palapa S-1 juga memiliki potensi untuk digunakan dalam operasi militer, seperti pengintaian kondisi musuh di jarak jauh, patroli laut. Bahkan, drone ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk membawa bom, meskipun saat ini belum dalam tahap tersebut.

Berita Terkini