FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Karena Takut Ucapan Koster Soal Trauma Bom Bali

Jumat, 31 Maret 2023 23:59
Coach Justin, pengamat dan pelatih sepak bola. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ?  Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Kontan, di Tanah Air terjadi pro kontra, dan ramai saling menunjukkan penyebab dicoretnya Indonesia oleh FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

Dua netizen punya pendapat menarik, dan nadanya tidak setuju kalau Tragedi Kanjuruhan sebagai penyebabnya. Jusrtru polemik soal kedatangan Israel itu yang diperkirakan sebagai penyebab.

Netizen @adisetiawnn mengatakan, kalau karena kanjuruhan kenapa baru skrg FIFA menolak? Yang terjadi adalah sampai tiga hari menjelang jadwal drawing, FIFA masih datang.

?Kalau memang karena kanjuruhan kenapa baru skrg FIFA menolak? Banyak waktu untuk FIFA setelah kanjuruhan memilih host pengganti, bahkan sampai H-3 drawing status host masih indonesia. Bisa jadi FIFA mencatut kasus kanjuruhan hanya untuk menyelamatkan wajah Indonesia,? ujarnya.

Sedangkan netizen JA Lebert (@yanLebert) mengacu kepada rilis resmi FIFA yang diposting laman resminya, ada kata-kata dalam bahasa Inggris:  "due to the current circumstances" (artinya: karena keadaan saat ini), ini tidak perlu dikaitkan dengan Ganjar Pranowo, PKS, MUI. Dia juga menyebut factor penting pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster bilang "Bali trauma dengan bom" itu yang dimaksud kondisi saat ini.

?Kagak paham bahasa Inggris ya, alasannya jelas "due to the current circumstances"... Gak perlu dijabarkan kalau Ganjar, Koster, PDIP, PKS dan MUI menolak. Dan Koster bilang "Bali trauma dengan bom"... itu "current circumstances" nya, tong!? tulis JA Lebert (@yanLebert).

Nah, ini ternyata sejajar dengan pernyataan coach Justinus Lhaksana (Coach Justin) dalam Podcast Denny Sumargo. Coach Justin mengatakan, Gubernur Wayan Koster dan Gubernur Ganjar Pranowo tadinya sudah tanda tangan setuju sebagai tempat perhelatan Piala Dunia U-20. Tapi lucunya, kata dia, tiba-tiba Gubernur Koster menolak. 

?Gonjang-ganjing soal drawing dibatalkan, lucunya, Gubernur Bali Wayan Koster ini sudah tanda tangan, kami bersedia. Tapi-tapi dia menolak. Di situ, feeling gue, FIFA merasa dipermainkan,? ujar Coach Justin. 

Trauma dengan Bom Bali

Menurut Coach Justin, sekarang yang diserang itu Gubernur Ganjar Pranowo. Sampai dia mengatakan, oke kalian boleh serang saya, tapi jangan serang keluarga saya, jangan serang istri saya, jangan serang anak saua. ?Kalau gue lihat, itu seperti bukan Ganjar,? katanya sambil menduga ada di balik itu.

Kata dia, justru yang lebih berat dan membuat FIFA takut adalah pernyataan Gubernur Koster. Yakni soal trauma bom Bali.

?Tapi justru yang menurut gue, gue juga baca media luar negeri, yang bikin FIFA takut, itu statemen Koster Gubernur Bali, dimana beliau mengatakan : Kami trauma dengan bom Bali,? ungkap Coach Justin.

Dia menegaskan, kalau Gubernur ngomong begitu, artinya kan ada indikasi bahwa eventually (pada akhirnya) bisa terulang lagi. Ia mengingatkan kejadian mengemparkan di Olimpiade Munich pada 1972, atlit-atlit Israel dibunuhi oleh teroris. FIFA takut dengan kejadian itu, takut bisa terulang, mengingat Gubernur Koster mengatakan trauma dengan bom Bali.

?Kita bicara Israel yang tahun 1972 di Olimpiade Munich, black September atlit-atlitnya dibunuh oleh teroiris. Mereka itu traumanya lebih gede dari kita. Karena musuh Israel itu satu Timur Tengah musuhnya semua, kasarnya begitu,? tandas Coach Justin.

Dia menduga, ketika Erick Thohir tiba di Doha, beberapa jam kemudian keluar statement FIFA membatalkan Indonesia, karena keputusannya sudah diambil oleh FIFA. Hanya FIFA ingin merespesk Presiden Jokowi dan Erick Thohir, FIFA pengin tahu, apakah solusi lain, tampaknya solusinya tidak ada lagi,  sehingga FIFA menyatkaann, oke kita mundur.

Jadi statemen FIFA alasan kenapa mencabut tuan rumah Indonesia, itu alasannya cuman satu: due "due to the current circumstances,  karena keadaan saat ini. Ya, soal Israel itu, FIFA takut kejadian lagi.

Apalagi padai paragraf pada bagian bawah di rilis FIFA menyatakan  tetap mendukung Indonesia dalam transformasi setelah kejadian di Kanjuruhan. 

?Jadi bukan karena tragedi Kanjuruhan. FIFA mengatakan, walau kita Tarik Indonesia, kita komit dengan pemerintahan Jokowi, komit dengan PSSI. Tetap kirim orang untuk membantu sepak bola Indonesia setelah kejadian Kanjuruhan,? tandas Coach Justin. (*)

(A Winoto)

Berita Terkini