HELOINDONESIA.COM - Pemain sayap bintang Martin Boyle telah mengakui tanggung jawab atas penampilan buruk serangan Australia saat melawan Bahrain dan sangat ingin mendapatkan kesempatan untuk menebus kesalahannya saat Socceroos bertemu Indonesia di Jakarta pada Selasa malam.
Babak terakhir kualifikasi AFC untuk Piala Dunia FIFA 2026 dimulai dengan awal yang mengerikan bagi Australia, yang dikalahkan 1-0 oleh Bahrain yang gigih di Stadion Robina.
Gol bunuh diri dari bek Harry Souttar menentukan kemenangan di menit ke-89, tetapi di ujung lain lapangan lah Socceroos benar-benar kesulitan karena mereka gagal menembus tembok pertahanan yang disiapkan dengan ahli oleh tim tamu.
Boyle yang biasanya berbahaya termasuk di antara para pelakunya.
"Saya sendiri yang bertanggung jawab," kata senjata penyerang Hibernian.
“Saya kurang kreatif, saya tidak seperti biasanya yang selalu bersemangat, jadi kami harus memperbaikinya, kembali ke dasar, mencoba untuk mendapatkan situasi satu lawan satu dan menciptakan sesuatu.”
Boyle merupakan salah satu pendatang terakhir di perkemahan Socceroos selama seminggu, yang baru mendarat di Queensland dari Skotlandia Selasa malam.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Tampak Emosional Setelah Mencetak Golnya yang Ke-900.
“Saya tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan – saya pernah melakukannya sebelumnya,” katanya.
“Kami punya semua fasilitas di sini, semua hal pemulihan … Saya hanya kecewa karena tidak bisa menciptakan apa pun.
“Saya akan merenungkannya dan berharap dapat tampil lebih baik pada hari Selasa. Kita semua perlu tampil lebih baik. Semoga, kita dapat memperoleh momentum dan mulai memenangkan pertandingan.”
Boyle digantikan pada menit ke-58 pada Kamis malam oleh sensasi remaja Nestory Irankunda, yang menambahkan percikan yang sangat dibutuhkan dalam serangan Australia.
Apakah akan memainkan pemain muda Bayern Munich tersebut atau memainkannya di bangku cadangan merupakan keputusan yang telah dipikirkan oleh pelatih Socceroos Graham Arnold sebelum pertandingan.
“(Saya ingin) memulai bagian kampanye ini dengan sedikit pengalaman,” kata Arnold saat menjelaskan mengapa Irankunda tidak masuk dalam tim inti.
“Anda melihat bagaimana Bahrain bermain sangat fisik, jadi saya pikir menurunkannya dari bangku cadangan pada 30 atau 40 menit terakhir akan lebih baik untuk Nestor.”
Irankunda akan menjadi pesaing kuat untuk menjadi starter melawan Indonesia sebagai bagian dari serangan yang akan menyertakan starter yang berbeda di peran penyerang tengah setelah Kusini Yengi diusir keluar lapangan pada menit ke-77 dalam kekalahan Kamis malam karena tendangannya yang terlalu tinggi hingga mengenai leher bek Bahrain Sayed Baqer.
Sekalipun Yengi tidak diskors pada pertandingan hari Selasa, penampilan biasa sebelum diberi kartu merah akan membuat Arnold sulit memilihnya.
Mitch Duke muncul sebagai pengganti Yengi, dengan penembak jitu Perth Glory Adam Taggart sebagai pilihan lainnya.
Di lini pertahanan, Arnold juga harus memutuskan apakah akan mengembalikan bek Parma Alessandro Circati ke peran bek tengah yang semestinya atau tetap memainkannya di luar posisi bek kanan.
“Saya memainkan posisi baru yang belum pernah saya mainkan sebelumnya dan saya memberikan segalanya yang saya punya,” kata Circati.**