HELOINDONESIA.COM - Ke mana pun ia pergi, rekor seolah terus mengikuti Ronaldo, yang banyak orang masih menganggapnya sebagai pesepakbola terhebat sepanjang masa.
Saat mewakili Portugal selama Nations League 2024/25, ia kembali mencetak gol, mencetak gol ke-900 dalam kariernya dan memperluas keunggulannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
Dan reaksinya saat mencetak gol merupakan salah satu momen terdingin dalam kariernya yang gemilang.
Gol bersejarah Ronaldo terjadi pada menit ke-34 dalam kemenangan Portugal 2-0 atas Kroasia di Grup A Nations League musim ini.
Berbicara setelah pertandingan tentang pencapaian tersebut, pemain berusia 39 tahun itu berkata: "Itu adalah gol yang menggembirakan bagi saya, itu angka bulat. Hanya saya yang tahu betapa sulitnya bekerja setiap hari untuk mencetak gol ke-900. Itu adalah tonggak sejarah yang unik dalam karier saya.
"Saya tidak memecahkan rekor, rekor itu menghantui saya!"
Selain menjadi pencetak gol terbanyak yang dicetak oleh pemain individu mana pun, penyerang asal Portugal ini juga memiliki caps internasional terbanyak setelah mewakili negaranya sebanyak 213 kali dan telah mencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions dengan 140 gol.
"Seperti yang Anda ketahui, saya sudah berusia 39 setengah tahun dan karenanya Anda harus sangat fokus agar semuanya berjalan dengan baik. Untuk berada di level ini dibutuhkan banyak dedikasi,” lanjut Ronaldo.
"Jadi, ketika rekor-rekor kecil ini tercipta, baik kecil maupun besar, saya menjadi emosional karena saya tahu dan menghargai apa yang saya lakukan, dan rekan-rekan satu tim saya, karena jelas tanpa rekan-rekan satu tim saya, hal ini tidak akan terpikirkan."
Kapten timnas itu pun mengaku bahwa gol tersebut dan penampilan rekan-rekannya sangat berarti baginya setelah Portugal tersingkir dari Euro 2024 lewat adu penalti melawan Prancis.
"Setelah apa yang terjadi di Kejuaraan Eropa, kami harus memberikan respons yang baik dan itulah yang terjadi.
"Saya merasa lebih bebas dari biasanya dalam pertandingan ini. Pelatih juga memberi saya kesempatan itu dan menurut saya, kami bermain sedikit berbeda dengan cara kami bermain di Kejuaraan Eropa.
"Saya merasa lebih baik, saya merasa lebih terlibat dalam permainan dan saya bisa lebih menikmati sepak bola. Bukannya saya tidak menikmatinya di Euro, tetapi saya senang menjadi pemain bebas."**