Sadio Mane Diskors Bayern Munich Usai Insiden Memukul Leroy Sane

Jumat, 14 April 2023 00:41
Sadio Mane melihat Leroy Sane saat latihan tim Bayern Munich. (foto: credit AP

INGGRIS - Sadio Mane terlibat insiden pemukulan terhadap rekan satu timnya, yakni Leroy Sane saat di Manchester City, usai Bayern Munich itu kalah telak 3-0 dari tuan rumah, Rabu lalu.

Atas kejadian itu, Sadio Mane diskors oleh Bayern Munich setelah pertengkarannya yang diwarnai insiden memukul Leroy Sane usai kekalahan Liga Champions mereka dari Manchester City pada pertengahan pekan.

Sadio Mane yang merupakan mantan bintang Liverpool, bergabung dengan Bayern musim panas lalu, hanya digunakan sebagai pemain pengganti di Etihad, tetapi terlibat pertengkaran di lapangan dengan Sane pada menit ke-83. 

Pertengkaran itu berlanjut pasca-pertandingan di ruang ganti, di mana Mane meninju wajah rekan setimnya. Mane telah didenda oleh Bayern tetapi sekarang juga telah diskors sementara oleh pimpinan klub.

Sebuah pernyataan klub berbunyi: "Sadio Mane, 31, tidak akan dimasukkan dalam skuad FC Bayern untuk pertandingan kandang Sabtu ini melawan 1899 Hoffenheim. Ini karena kesalahannya setelah pertandingan Liga Champions Bayern melawan Manchester City. Man? juga akan diberikan hukuman Bagus."

Menariknya, Mane, yang pembeliannya menelan biaya juara Jerman ?35 juta dan penghasilannya ?250k per minggu, diizinkan untuk mengambil bagian dalam sesi latihan pagi di Sabener Strasse pada hari Kamis sebelum keputusan dibuat.

Mane sebelumnya meminta maaf kepada rekan satu timnya atas tindakannya setelah bertemu dengan presiden Oliver Kahn, direktur olahraga Hasan Salihamidzic dan mantan pemain City Sane.

Dia tampil dengan semangat yang baik selama latihan, bercanda dengan rekan setimnya Benjamin Pavard dan berdiskusi dengan pelatih kepala baru klub, Thomas Tuchel. Mantan bos Chelsea itu bahkan memilih Mane dan Sane untuk berlatih bersama dalam kelompok kecil yang sama saat pemanasan.

Mirror Football secara eksklusif mengungkapkan pada hari Kamis bahwa Mane berduka atas kematian bibinya setelah dia meninggal di Senegal akhir pekan lalu.

Pemain Terbaik Afrika Tahun Ini dua kali telah mendukung keluarganya secara finansial sepanjang karirnya dan telah membangun sebuah rumah besar untuk mereka di kampung halamannya di Bambali.

Namun, kiprahnya di Jerman menjadi salah satu kesulitan. Cedera mengakhiri harapannya untuk tampil di Piala Dunia di Qatar, tetapi bahkan sebelum itu, dia gagal mencapai level yang ditunjukkan selama masa gemilangnya di Anfield.

Kembalinya kebugarannya berjalan lambat dan dia baru memulai satu dari tiga pertandingan sejak Tuchel menggantikan Julian Nagelsmann sebagai pelatih kepala bulan lalu. (*)

(A Winoto)

Berita Terkini