SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Kompetisi sepakbola Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah tahun 2023 akan bergulir pada 7 Oktober mendatang. Sebanyak 22 kesebelasan berpartisipasi dalam ajang yang berlangsung selama dua bulan tersebut.
Pada penyelenggaraan Piala Soeratin U-17 tahun ini, Asprov PSSI Jawa Tengah menggunakan format yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jika pada pada 2022 babak grup menggunakan sistem home tournament, kali ini dengan sistem home and away setengah kompetisi. Hal itu membuat fase grup bakal berlangsung lebih lama.
Baca juga: Lintas Instansi Dilibatkan Padamkan Kebakaran TPA Jatibarang, Lokasi Ditutup Sementara
"Tujuannya untuk memberikan jam terbang lebih kepada para pemain muda. Semakin banyak pertandingan akan membuat skill, mental, dan taktik mereka terasah serta semakin matang," ungkap Komite Bidang Kompetisi PSSI Jateng, Fani Adi Nugroho, dalam Managers Meeting di Semarang, Minggu 17 September 2023.
Bukan itu saja, pertandingannya pun akan dilaksanakan setiap hari Sabtu. Itu dinilai penting bagi pelatih untuk melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap tim guna menghadapi pertandingan berikutnya. Adapun bagi pemain, pertandingan pada hari Sabtu tidak akan mengganggu aktivitas sekolah mereka.
"Jika jadwal pertandingan yang lebih longgar, pelatih diharapkan bisa maksimal mempersiapkan timnya. Mereka bisa mengevaluasi pertandingan sebelumnya dan melakukan pembenahan untuk menghadapi pertandingan berikutnya," kata Fani.
"Kondisi fisik pemain juga lebih prima jika pertandingannya setiap hari Sabtu. Mereka punya banyak waktu recovery sehingga bisa tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya," sambung guru SMA 11 Semarang itu.
Enam Grup
Peserta Piala Soeratin U-17 yang berjumlah 22 tim tersebut akan dibagi menjadi enam grup dengan masing-masing grup ada yang berisi empat tim dan tiga tim. Dari fase grup tersebut, diambil juara dan runner up untuk maju ke babak 12 besar. Babak ini dibagi menjadi empat grup lagi, dan hanya juara grup yang berhak maju ke semifinal. Selanjutnya, pertandingan semifinal dan final menggunakan sistem gugur.
Baca juga: Kebakaran TPA Putri Cempo, Pj Gubernur Jateng Datangkan Water Bombing
Sementara itu, perwakilan PSIS Junior U-17, Rully Suasana, mendukung sistem kompetisi usia muda yang sangat baik untuk pembinaan. Hal itu membuat pemain muda bisa memiliki pengalaman bertanding yang lebih banyak.
"Sistem ini seperti yang digunakan dalam kompetisi elite pro academy (EPA) Liga 1 beberapa tahun lalu. Semakin banyak pertandingan, akan membuat pemain semakin matang. Harapannya tentu dari kompetisi ini bisa menghasilkan pemain-pemain yang lebih berkualitas pada masa depan," kata Rully.
Pada kompetisi ini, PSIS Junior U-17 berada di Grup F bersama Bhayangkara Muda Semarang U-17 dan PSIP Pemalang U-17. (Aji)
