INGGRIS ? Liverpool menyerah 0-1 dari Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champhions. Saat timnya kalah, Klopp malah tersenyum. Itulah yang kemudian fans Liverpool bereaksi.
Senyum Jurgen Klopp membuat fans ketakutan karena hal itu terjadi saat Liverpool kalah dari Real Madrid dan tersingkir dari Liga Champions.
Di leg kedua, Liverpool mengunjungi Bernabeu mengetahui mereka harus membalikkan kekalahan 5-2 di leg pertama. Tapi justru spesialis Liga Champions asuhan Carlo Ancelotti yang memecah kebuntuan pada menit ke-78 berkat gol peraih Ballon d'Or 2022 Karim Benzema.
Saat pertandingan mencapai injury time, Kostas Tsimikas melihat bola membentur lengannya setelah membentur pahanya saat ia memblokir tembakan di dalam area penalti.
Karim Benzema mencetak satu-satunya gol Real Madrid ke gawang Liverpool. (foto: Twitter/@realmadriden)
Pemeriksaan VAR pun dilakukan, dengan waktu yang sangat lama untuk mengambil keputusan membuat Jurgen Klopp tersenyum di samping, meskipun kemungkinan besar bukan karena kesenangan.
Pemirsa bergegas ke media sosial untuk mengomentari senyum "menyeramkan" orang Jerman itu.
Seseorang berkata: "Klopp mendapatkan senyum psikotik itu." Yang kedua berkomentar: "Senyum Klopp sangat menyeramkan."
Yang ketiga berkomentar: "Tangkapan layar seseorang bahwa Klopp tersenyum, dia tidak nyata." "BINGKAI SENYUM KLOPP DENGAN ANCELOTTI SHHSHSHS SEMUA WAKTU," kata yang keempat.
Yang kelima mengakui: "Omds bahwa senyum Klopp layak untuk diderita sepanjang pertandingan ini lmaoooooooooooo."
Lelucon keenam: Klopp tersenyum seperti bajingan ketika timnya kalah," sementara yang lain menambahkan: "Klopp bisa mati-matian melihat apa saja dan masih tersenyum padanya lmao."
Madrid melihat beberapa detik terakhir sebelum memainkan "You'll Never Walk Alone" dari sistem pengeras suara mereka dengan gerakan yang berkelas.
Tersingkirnya Liga Champions The Reds terjadi setelah kekalahan 1-0 dari Bournemouth yang membuat harapan empat besar mereka penyok.
Klopp sendiri telah berubah dari dua pertandingan lagi dari memenangkan empat kali lipat musim lalu yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi hampir tidak memiliki harapan untuk memenangkan trofi musim ini.
Liga Champions mewakili jalan realistis terakhir klub menuju trofi, tetapi sekarang yang terbaik yang bisa mereka harapkan untuk musim ini adalah tempat di empat besar. (*)
(A Winoto)
