Helo Indonesia

Wali Kota Gibran Sebut Stadion Manahan Istana Kedua Sepak Bola Indonesia, Stadion Sriwedari Penuh Histori

Helo Jabar - Olahraga -> Sepakbola
Kamis, 13 April 2023 18:14
    Bagikan  
Wali Kota Gibran Sebut Stadion Manahan Istana Kedua Sepak Bola Indonesia, Stadion Sriwedari Penuh Histori

Stadion Manahan di Kota Surakarta (Solo) Jawa Tengah. (foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap bangga dengan Stadion Manahan kendati gagal menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2023. Gibran menyebut Stadion Manahan sebagai istana kedua sepak bola Indonesia siap menyambut era penuh catatan historis. 

Menurut Wali Kota Gibran, Stadion Manahan akan terus bersolek demi menyambut berbagai event olahraga pengganti yang bertaraf internasional. Namun, Gibran juga tidak melupakan Stadion Sriwedari yang penuh histori itu. (Untuk diketahui, lokasi Stadion Manahan berada di utara Jalan Slamet Riyadi, Stadion Sriwedari di selatan jalan utama kota itu).

?Stadion Manahan, Istana kedua sepak bola Indonesia. Meski batal digelar, Piala Dunia U-20 2023 telah menciptakan infrastruktur yang bisa menjadi pijakan bagi transfomasi sepak bola nasional,? tulis Gibran Rakabuming dalam cuitan di twitter @gibran_tweet

Menurut Wali Kota Gibran Rakabuming, Stadion Manahan diresmikan pada 1998, berkapasitas 20.000 penonton dengan single seat. Area parkir bisa menampung 2.300 motor dan 300 mobil. Toilet penonton tersedia 32 unit.

?Stadion Manahan di Kota Surakarta menyimpan memori panjang bagi sepak bola modern Indonesia. Dengan wajah baru saat ini, Manahan siap menyambut era baru nan penuh catatan historis,? tulis Gibran lagi.

Lanatas, Gibran Rakabuming mempekenalkan berbagai fasilitas di lingkungan Stadion Manahan. Menurutnya terdapat ruang kesehatan, sekretariat, ruang wartawan, ruang konferensi pers, ruang wasit, ruang ganti & ruang pemanasan pemain.

?Di dalam kompleks terdapat lapangan tenis, bisbol, sofbol, voli, basket, bulu tangkis, tenis meja, panjat tebing, ruang biliar, velodrom, & Gelora,? tulis Gibran Rakabuming (@gibran_tweet).

Stadion Sriwedari

Wali Kota Gibran Rakabuming tak juga lupa dengan Stadion Sriwedari, stadion tertua di Solo, juga termasuk tertua di Indonesia, penuh histori sebagai perhelatan PON pertama pada 1949.

?Stadion Sriwedari sebagai salah satu sepak bola tertua di Indonesia menjadi tempat perhelatan dimulainya PON pada 1948 di Solo. Ajang multicabang olahraga nasional itu terus digelar hingga saat ini sebagai simbol persatuan sekaligus ajang pembibitan atlet-atlet di daerah,? tulis Gibran.

Pesona Stadion Sriwedari penuh histori dalam perjalanan olah raga di Indonesia, utamanya Kota Surakarta. Sepakbola selalu puna tempat istimewa di hari warga Surakarta, Jawa Tengah. Kultur sepak bola yang kental bahkan telah berbentuk di kita berbudaya itu sejak adan ke-20 silam.

Kentalnya kultur itu setidaknya diwakili oleh Stadion Sriwedari, Pusat napak tilas orlah raga nasional. Ssalah satu stadion sepak bola tertua di Tanah Air itu merupakan saksi bisu dimulainyua Pekan Olah Raga Nasional (PON) pada 1949 di kota yang kaya budaya itu.

Terkait Stadion Sriwedari yang penuh histori, Gibran Rakabuming menyebut juga banyak andil dari Laskar Pasoepati, pendukung berat Persis Solo.

?Pesona Stadion Sriwedari tak terlepas dari eksistensi @DPP_Pasoepati  yang dengan tangan terbuka mendukung berbagai tim yang pernah berkandang di Solo. Walau gagal menjadi lapangan latihan perhelatan Piala Dunia U-20,? tulisnya lagi.

Menurutnya, karena Stadion Sriwedari penuh histori, maka ke depannya akan terus didayagunakan. ?Stadion Sriwedari akan terus menjadi bagian dari perjalanan @persisofficial  menuju era emas transformasi sepak bola yang lebih baik di masa datang,? tandas Gibran Rakabuming. (*)

(A Winoto)