HELOINDONESIA.COM - Dipicu kekalahan 2-1 Gresik United vs Deltras FC Sidoarjo dalam laga Liga 2 di Stadion Gelora Joko Samudro, suporter Gresik ngamuk, Minggu (19/11/2023) sore.
Amukan itupun berimbas terjadinya aksi lempar menggunakan benda-benda yang mereka temukan seperti batu, kayu dll kepada aparat kepolisian yang mengamankan.
Beberapa polisi yang awalnya hanya menahan lemparan dari para suporter akhirnya tak tahan dan tersulut emosi hingga terjadi aksi saling lempar di antara mereka.
Baca juga: Messi Bawa Inter Miami Rebut Piala Liga 2023 di MLS Lewat Drama Adu Penalti Lawan Nashville SC
Namun tidak semua suporter terlibat aksi lempar, namun sebagian suporter saja, sejumlah suporter memilih berlari dan masuk ke tengah lapangan.
Aksi saling lempara suporter dan aparat kepolisian juga berlanjut hingga di luar Stadion Gelora Joko Samudro, khusus di sekitar area parkiran kendaraan para suporter.
Tak sampai disitu untuk membubarkan masa polisi berusaha menembakan tembakan gas air mata.
Naman tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian sempat dihalang-halangi oleh para suporter karena di kerumunan masa banyak anak-anak dan para wanita.
Baca juga: Lama Tak Terdengar Persela Lamongan Geber Pemainnya di Liga 2, Targetkan Promosi ke Liga 1
Beredar dalam unggahan video di sosial media sejumlah polisi nekat menembakan gas air mata beberapa kali ke arah para suporter yang ada di sekitar parkiran sepeda motor.
Sementara di dekatnya sejumlah suporter berusaha menghalang-halang polisi yang akan menembakkan gas air matan dengan mendorong tangannya berulang kali.
Bahkan dalam kericuhan itu sempat melukan seorang perwira polisi yakni Kabagops Polres Gresik, Kompol Anre, kepala bocor kena lempara dari suporter.
Itulah yang kemudian memicu adanya balasan dari aparat kepolisian ketika membubarkan para suporter untuk segera meninggalkan Stadion Gelora Joko Samudro.
Baca juga: Deltras FC Bangkit! Datangkan Pelatih Widodo C Putro, Tancap Gas Tahun Depan Masuk Liga 1 Indonesia
Petugas kepolisian terus mendorong para suporter agar segera pulang dan meninggalkan stadion.
"sudah aman ayo silakan pulang hati-hati, yang membawa anak-anak tolong dijaga jangan sampai lepas," kata security officer, Hasan Al Habsy.
Akibat aksi kemarahan suporter Gresik United membuat para pemain dan official Deltras FC tertahan di Stadion Gelora Samudro dengan waktu yang cukup lama.
Para pemain dan seluruh official Deltras FC akhirnya meninggalkan Stadion Gelora Joko Samudro setelah situasi aman dan langsung menuju markas Deltras di Sidoarjo. **