SPANYOL ? Semua karena Karim Benzema hingga membuat malam indah bagi Real Madrid saat tandang ke Camp Nou. Karim Benzema dan Real Madrid menikmati malam yang sangat berkesan di Camp Nou saat tim tamu menghancurkan rival sengit mereka Barcelona 4-0, membukukan tempat di final Copa del Rey, dengan pemain Prancis itu mengantongi hat-trick.
Setelah kalah di leg pertama di Estadio Santiago Bernabeu 1-0, Los Merengues bertekad untuk tidak kalah dari tim Catalan itu lagi. Dan berkat kelas master Benzema, empat gol itu terjadi karena andilnya.
Catatan lagi bagi Benzema. Catatan Kemenangan 4-0 Real Madrid atas Barcelona membuat Benzema menyamai rekor Ferenc Puskas pada musim 1962/63, yang saat itu menang dengan skor 5-1, rekornya yakni membuat hat-trick ke gawang Barca di Camp Nou.
Di arena atmosfer di Barcelona, ????pertandingan dimulai dengan semangat tinggi bagi tuan rumah, karena mereka yakin bisa mengatasi juara bertahan Eropa sekali lagi musim ini.
Fans bahkan ingin melihat ke masa depan, meneriakkan nama Lionel Messi di menit ke-10 permainan, untuk menandakan kepada Joan Laporta bahwa mereka ingin klub membawa kembali pemain Argentina itu pada 2023.
Namun, di puncak babak pertama semangat itu dibungkam oleh Vinicius Jr, yang melanjutkan kampanye domestiknya yang luar biasa dengan gol yang bagus.
Barcelona sangat marah karena mereka merasa seharusnya diberi penalti untuk handball di pembukaan babak pertama.
Karim Benzema mengira dia telah dianugerahi gol pembuka, saat dia mendorong bola ke depan setelah huru-hara mulut gawang yang lucu, namun Vinicius Jr dinilai telah melakukan sentuhan vital.
Barcelona runtuh setelah gol pembuka
Yang terjadi selanjutnya akan sangat mengecewakan bagi Barcelona karena mereka ambruk begitu saja di hadapan tekanan Real Madrid.
Tidak ada gol kembali setelah gol pembuka, meski kedudukan imbang 1-1. Karim Benzema kemudian membawa gaya kecemerlangannya yang unik untuk menjadikannya 2-0.
Penyerang Prancis itu menikmati interaksi yang fantastis dengan Luka Modric sebelum menempatkan bola dengan santai ke pojok bawah gawang Ter Stegen.
Los Blancos kemudian mendapat hadiah penalti pada menit ke-58, yang dikonversi dengan tegas oleh Benzema, membuatnya memburu hat-trick.
Sebenarnya keruntuhan pertahanan ini telah merugikan tim Catalan, dan tidak mengherankan ketika kebobolan gol keempat dengan hanya delapan menit tersisa untuk dimainkan.
Marco Asensio dan Benzema telah menguji sarung tangan Marc-Andre ter Stegen di akhir babak, tetapi gol penting akhirnya datang untuk Benzema ketika ia melakukan tembakan first time melewati pemain Jerman itu, menjadikannya agregat 4-1.
Kemenangan 4-0 Real Madrid atas Barcelona membuat Benzema menyamai rekor Ferenc Puskas pada musim 1962/63, saat itu menang dengan skor 5-1.
Kemenangan tersebut merupakan momen ikonik bagi Benzema karena ia menjadi pemain Real Madrid pertama yang mencetak hat-trick ke gawang Barcelona sejak Ferenc Puskas pada musim 1962/63. Skor 5-1 pada hari itu juga merupakan kemenangan terbesar Real Madrid di Camp Nou, dengan skor 4-0 hari Rabu menjadi yang kedua.
Itu adalah serangan balik yang brilian yang membuat Vinicius Jr mengklaim sebuah assist, dan menyoroti kekurangan pertahanan yang melanda tuan rumah sepanjang malam.
Real Madrid sekarang dapat bersiap untuk final domestik, dan berharap untuk mengembalikan defisit yang mereka hadapi di puncak klasemen LaLiga Santander. (*)
(A Winoto)
Sumber: Marca
