DKL Ajak Anak-Anak Berani Melukis dan Memamerkannya

Minggu, 2 Juni 2024 23:26
Prof. Dr. Satria Bangsawan, SE, MSi (Foto Sapto/Helo) Helo Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Dewan Kesenian Lampung (DKL) menggarap anak-anak TK, SD, dan SMP agar betani berkarya sekaligus memamerkan kehebatan coretan dan permainan warnanya ke publik lewat kegiatan bertema "The Magnificence of Lampung” di Gedung DKL, Wayhalim, Kota Bandarlampung.

Ketua Umum DKL Prof. Dr. Satria Bangsawan, SE, MSi membuka kegiatan tersebut pada Minggu (2/6/2024), pukul 10.00 WIB. Semangat pemerannya, anak-anak belajar berani berkarya dan memamerkannya ke masyarakat.

Sebelum dibuka, ratusan anak-anak TK dan SD didampingi para orangtuanya sudah meramaikan acara pembukaan. "Pameran, lomba, dan workshop seperti ini penting untuk mengasah skill dan mental anak-anak lewat seni rupa ini," kata Satria.

Anak-anak TK dan SD itu ikut work shop melukis di depan Gedung DKL. Di dalam gedung, 10 pelajar SD dan SMP memamerkan 40 karyanya pada Pameran Lukis Anak-Anak mulai selama seminggu (2 – 8 Juni 2024). Mereka adalah Fio, Salma, Olin, Nayaka, Almirani, Fitri, Tisha, Mahira, Hazel dan Raisa Maryam.



Satria mengatakan setiap anak balita pasti mengalami masa coreng-moreng (corat-coret), sasarannya biasanya tembok. Orangtuanya yang kemudian mengarahkan anaknya agar pindah ke buku gambar agar lebih bebas sesuka hatinya.

Terserah, apakah kemudian langit menjadi merah, rambut berwarna hijau, air berwarna hitam, dan
sebagainya. Menginjak SD, anak-anak mulai memasuki masa pra-realis dengan mengambarkan orang terdekat, ayah, ibu dan dirinya sendiri.

Walau masih sederhana, anak-anak itu mulai mulai terlihat obyek yang sebenarnya walaupun bentuknya masih cenderung belum proporsional.

Pada saat-saat seperti ini, bagi orangtua yang sadar dan memiliki kepedulian bahwa insting dan ekspresi anak perlu disalurkan secara baik dan benar, maka mereka akan membawa anaknya kepada guru (kursus) gambar atau pelukis untuk dilatih agar lebih baik dan realis.

Dan, akhirnya akan menjadi lengkap bila mereka juga diajak berlatih berani tampil dan unjuk karya pada pameran, lomba, dan workshop sebagai sarana penting mengasah skill dan mental mereka lewat dunia seni rupa ini.

Ch. Sapto Wibowo selaku ketua Komite Senirupa DKL yang senantiasa memotivasi para perupa untuk senantiasa berkarya dan pameran berpendapat bahwa anak-anak merupakan pelaku seni pemula yang perlu juga dipupuk semangat berkarya.

Anak-anak perlu diajak memamerkan karyanya secara baik dan benar, tidak melulu berorientasi menang lomba, tapi juga bagaimana orang lain (selain orangtua dan juri lomba) turut mengapresiasi karyanya pada pameran.

Sekum DKL Bagus S Pribadi, biasa disapa Avip, menyambut baik pameran lukis anak, lomba melukis & mewarnai serta workshop lukis anak. Avip menyatakan bahwa DKL sebagai wadah seniman senantiasa memberikan ruang kepada siapapun pelaku seni, termasuk anak-anak yang ingin berkarya dan memamerkan karyanya.

Pak Joe sebagai pembimbing dan pemilik sanggar lukis anak-anak “PapaJoe Art” mengatakan anak-anak selalu menarik untuk disimak, karena anak-anak selalu unik dan cenderung
masih polos dan lugu dalam menginterpretasikan ekspresi seninya sesuai dengan tingkatan
pengalaman batinnya.

Tetapi terkadang justru dari balik keluguan dan kepolosan itulah tersirat
sebuah kejujuran, kekuatan, keindahan, keagungan: Magnificence, dalam memvisualisasikan ide dan imajinasinya.

Semoga Pameran ini membawa manfaat dan pengalaman bagi para peserta, dan para pengunjung dapat menikmatinya serta mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan. “Selamat berpameran dan sukses selalu," pungkas Ch. Sapto Wibowo. (Sapto/HBM)


Berita Terkini