Helo Indonesia

Pemeran Lukisan Lampung Bahagia 2024 di Nuwono Tasya Guesthouse

Herman Batin Mangku - Hiburan -> Seni Budaya
Jumat, 7 Juni 2024 19:53
    Bagikan  
LUKISAN
Helo Lampung

LUKISAN - Pemeran Lampung Bahagia (Foto Sapto/Helo)

Oleh CH Sapto Wibowo*

PAMERAN lukisan "Lampung Bahagia 2024" sungguh membuat bahagia para pengunjung serta para seniman sambil menikmati kopi, teh, dan panganan pisang serta singkong goreng yang nikmat di Nuwono Tasya Guesthouse, Kamis (6/6/2024), pukul 14.30 WIB.

Nowono Tasya Guesthouse adalah tempat penginapan yang asri, sejuk, nyaman dan etnik berupa meubeler dari kayu tebal solid, asesories motif Lampung di Jl. Perwira No. 9 Rajabasa, Kota Bandarlampung.

undefined

Di lobi penginapan Nuwono Tasya, sore itu, para tamu saling bercengkrama dan mengapresiasi lukisan-lukisan dari 38 seniman muda dan senior berukuran kecil mengingat keterbatasan ruang. Meski, animo peserta yang ingin ikut pameran, cukup banyak.

"Semoga usaha yang kecil ini kelak dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat besar (Kekalau gattak jadeinulok, tulung jadei batang arei). Teruslah berbuat baik untuk Lampung yang lebih baik," tulis Prof. Admi Syarif, pemilik Nowono yang juga guru besar FMIPA Unila.

Mereka yang ikut menikmati kebahagiaan sore itu antara lain Ketua DKL Prof. Satria bangsawan, Helmy Azeharie (pelukis), David (kuarator), Eko Martoyo (ketua panitia), Ayu Sasmita (pelukis), Alia Larasati (pelukis) dan puluhan pelukis muda (mahasiswa).

undefined

Selain sebagai pendidik, pak Admi ternyata memiliki juga jiwa seni tinggi, beliau sangat senang mengkoleksi karya-karya ukiran, lukisan yang dipajang di semua penjuru penginapannya, sehingga menjadikan penginapan ini sangat unik dan etnik.

Kesenangannya terhadap karya seni inilah yang kemudian memercikkan ide ditambah saat melihat seniman asyik melukis dan menggambar on the spot di seputaran Tugu Adipura dalam rangka memperingati Bulan Menggambar Nasional.

Pak Admi merasa senang dan selalu terbuka bila teman-teman seniman ingin berkarya dan berkegiatan di sini.

undefined

Prof. Satria Bangsawan yang hadir selaku ketua umum DKL didapuk untuk membuka secara resmi pameran lukisan dari tanggal 6 – 9 Juni 2024. Disampaikannya, para seniman, yang berfungsi sebagai katalisator dan motivator kesenian selalu mendukung kegiatan kesenian

Pameran dimanapun akan selalu memberikan dampak positif bagi seniman pelukis, dimana dia bisa menunjukkan karya nya untuk dilihat dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

Dan juga keuntungan bagi konsumen atau masyarakat yang ingin memiliki atau sekedar mengapresiasi menikmati keindahan lukisan menjadi lebih mudah di tempat yang nyaman sperti di nuwo tasya ini.

Demikian juga keuntungan bagi pemerhati dan kolektor seni seperti halnya Admi Syarif. Dia merasa berbahagia bila mampu membuat semua pelaku seni dan penikmat seni
muncul motivasi baru dan minci; rasa bahagia, sebagaimana jargon yang selalu beliau kumandangkan di medsos nya “Lampung Bahagia Geh.”

Di sela-sela melihat-lihat karya yang dipamerkan, David (kurator Lampung) mengungkapkan bahwa pameran ini, sesuai dengan temanya "Lampung Bahagia".

Karya-karya yang rata-rata berukuran kecil dan bercorak bebas, ada yang abstrak, ekspresif, impresif, realis, surealis, dekoratif, dll memang disusun dan ditata sedemikian rupa menjadi senada menyesuaikan dengan kenyamanan dan keasrian lingkungan Nuwono Tasya ini.

Ide dan maknanya pun bebas tetapi senantiasa mengesankan perasaan
yang hadir dan menikmati pameran ini menjadi merasa “bahagia geh”.

Eko Martoyo, ketua panitia pameran ini yang juga seorang seniman lukis, pemilik Sanggar Enko, pensiunan guru PNS di SMKN5 Kota Bandarlampung mengatakan begitu antusiasnya para peserta memamerkan karyanya.

Sampai-sampai, panitia terpaksa menggunakan dua ruang sebagai ruang pameran. Dan meskipun kami menata karya dengan tripot atau diletakkan di atas meja, namun kami berharap tidak mengurangi makna estetis dan nilai apresiasinya.

Selain acara pameran, di sini juga nanti akan diselenggarakan sarasehan atau bincang-bincang seni dan lomba melukis dan mewarnai anak-anak pada tanggal 8 juni di penghujung pameran.

Pembukaan pameran ini ditandai dengan menggoreskan cat kuas pada kanvas oleh seluruh tamu yang hadir pada saat itu. ***

* Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung (DKL)

 -