bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Bangunan Cagar Budaya Kota Metro Jadi Ruang Kreatif dan Favorit Publik

Herman Batin Mangku - Hiburan -> Seni Budaya
Selasa, 23 Januari 2024 18:25
    Bagikan  
TACB
Helo Lampung

TACB - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) didukung Wali Kota Metro berhasil menjadikan bangunan Cagar budaya terawat dan ter manfaatkan sebagai ruang kreatif dan kegiatan publik (Foto Oki/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pertama di Lampung, bangunan cagar budaya jadi ruang kreatif di Kota Metro. Selain itu, benda warisan penanda perjalanan kota itu juga kini jadi tempat favorit berbagai kegiatan publik. 

Cagar budaya Rumah Asisten Wedana Metro yang sebelumnya terbengkalai kini diubah menjadi ruang kreatif oleh warganya.

Kadisdikbud Kota Metro Suwandi mengatakan bahwa sejak ditetapkan oleh Pemerintah Kota Metro Rumah Asisten Wedana Metro pada tahun 2023.mulai direvitalisasi.

"Sejumlah even baik yang digelar oleh warga maupum Pemkot telah rutin digelar sejak tahun 2023 lalu dan kini di awal tahun terus dikembangkan sebagai ruang kreatif oleh masyarakat,"jelasnya,Selasa (22/1/2024).

Suwandi menambahkan hal ini tentunya selaras dengan program revitalisasi fasilitas budaya dan olahraga dan visi kota yakni berpendidikan, sehat,sejahtera dan berbudaya.Pihaknya juga terus mendorong peningkatan kunjungan ke cagar-cagar budaya yang ada kepada para siswa seiring dengan kehadiran kurikulum lokal.

"Nanti akan kita tempatkan juga juru pelihara di Rumah Asisten Wedana untuk membantu,sedang kita tata sumber daya manusianya,"tambahnya.

Sementara itu M. Riananda Pratama selaku penanggung jawab Wedana Space menjelaskan bahwa seluruh persiapan telah mencapai 80 persen.

"Wedana Space adalah upaya pemanfaatan cagar budaya menjadi ruang kreatif,didalamnya nanti ada booth-booth kuliner,kopi,kerajinan,studio foto,pangkas rambut hingga sekolah DJ,total ada 9 tenant yang bergabung di fase awal,"jelasnya.

Rian juga menambahkan bahwa seluruh tenant dan pelaku usaha membiayai sendiri pendirian dan pemasangan listrik di tenant masing-masing.

"Nantinya tidak ada sewa tenant,yang ada adalah share profit,sebagian akan masuk ke Pemkot sebagai pajak restoran dan sebagian untuk pengelolaan,"jelasnya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi baik dengan Tim Ahli Cagar Budaya dan berbagai OPD dalam rangka mempersiapkan ruang kreatif ini.Sejumlah penambahan fasilitas seperti lapangan basket ruang makan bersama,selasar,hingga mural juga dikerjakan secara swadaya oleh warga.

Hal ini menurutnya diharapkan akan mendorong hadirnya cagar budaya sebagai ruang publik yang inklusif bagi warganya.

"Insya Allah,doakan saja mudah-mudahan tidak lama lagi,kemungkinan di awal atau minggu pertama bulanFebruari mulai berjalan,"tambahnya.

Terpisah Siti Rogayati Seprita dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro.

Menurutnya hal ini dapat menjadi salah satu model pemanfaatan cagar budaya yang membawa dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan undang-undang cagar budaya.

"Rasanya ini akan jadi yang pertama di Lampung dimana bangunan cagar budaya dimanfaatkan sebagai ruang kreatif oleh warga,"pungkasnya.

 - 

Tags