Bukan Sombong, Ahmad Dhani Bilang Jadi DPR RI itu Biasa, Beda Sama Bu Risma dan 30 Kecamatan

Rabu, 18 September 2024 08:31
Ahmad Dhani dari terkenal nasional turun ke rakyat Instagram Ahmad Dani

HELOINDONESIA.COM -Musisi Ahmad Dhani bakal dilantik jadi anggota DPR RI periode 2024-2029 bareng para caleg terpilih lainnya di bulan Oktober 2024 nanti. Tapi, Dhani ngerasa nggak ada yang istimewa dari status barunya.

"Banyak orang ngerasa, 'Waduh, hebat'. Saya sih nggak ngerasa hebat," kata Ahmad Dhani di YouTube Hendri Satrio beberapa bulan lalu.

Bukan karena sombong, Dhani ngerasa status anggota DPR nggak istimewa karena mendiang ayahnya udah pernah kerja di Senayan.

Baca juga: Terkait Ribut-ribut Ekspor, Jokowi Tegas Sebut Pasir Laut Tidak di Ekspor

"Bapak saya kan anggota DPR, jadi ya saya biasa aja. Saya misalkan bapak saya masih ada juga saya nggak bisa berbangga ke bokap. Malah ngikutin jadinya," jelas Dhani.

Dhani cuma nganggap dirinya sebagai anak yang nerusin kerjaan orang tuanya semasa hidup. "Jadi ya seperti bapaknya dokter, anaknya dokter aja. Ya biasa aja, nggak ada hebatnya. Memang turun temurun aja gitu," kata Dhani.

Baca juga: Viral, Pernyataan Pope Francis Memicu Kritik Keras, Terkait Doktrin Katolik

Dhani juga bilang banyak pendukung Anies Baswedan yang milih dia dari dapil neraka di Jawa Timur.

"Sebenernya mirip-mirip kok, sama yang di 2019. Banyak pemilih Anies Baswedan yang masih milih aku. Jadi, caleg Ahmad Dhani, presiden tetep Anies Baswedan. Itu rata-rata pemilih dari 2019 yang lalu," terang Dhani.

Tapi, karena tahun 2019 dia masuk penjara jadi suara nggak ada yang jaga sampai hilang, tapi dia yakin kalau suaranya di tahun 2024 ini masih sama kayak yang di tahun 2019.

Baca juga: Daripada Eri-Armuji, Pilih Coblos Kotak Kosong, Berikut Ini Alasan Aliansi Surabaya Maju

Dhani juga blak-blakan bilang kalau dia nggak dapet dukungan penuh dari Dewan Pembina Cabang (DPC) Partai Gerindra di dapil tempatnya bertarung.

"Saya nggak dibantu penuh sama DPC. Waktu itu, yang DPC Surabaya itu ayahnya nyaleg juga di situ, kalau Sidoarjo incumbent." tegas Dhani.

Bahkan saat kampanye, dia bingung. "Mau ngapain. Cara masang spanduk sama baliho aja saya belum tahu," kenang Dhani.

Dhani bahkan bikin tim sendiri dari teman SMP dan SMA serta beberapa kenalannya buat masang alat peraga kampanye (APK). "'Saya mau pasang baliho nih, gimana caranya?'. Akhirnya, ya ada beberapa temen yang bantu," pungkas Dhani.

Dhani bilang nggak ada visi misi khusus yang disampaikan saat tatap muka dengan warga, "Hanya kehadiran saja, kalau mau ketemu ibu-ibu mau ngomong apa?" ungkap Dhani.

Dhani ngerasa warga ngeliat dia sebagai orang yang sukses di Jakarta balik ke Surabaya, "Beda loh sama Bu Risma, Bu Risma belum terkenal, terkenal setelah jadi walikota, Pak De Karwo terkenal setelah jadi Gubernur Jawa Timur, Bu Khofifah udah terkenal jadi lebih terkenal setelah jadi gubernur, kalau saya kan dari nasional udah terkenal banget terus turun ke rakyat, itu beda, beda itu." bangga Dhani.

Dhani juga cerita kalau dia cuma tatap muka di dua kecamatan, "Andai saya melakukan di 30 kecamatan di Surabaya, suara saya bisa 200 ribu." imbuh Dhani.***

Berita Terkini