Dari Pekon Tapak Siring, Elti Yunani Dosen Terbang Asean University

Kamis, 25 Juli 2024 19:21
Dr. Hj. Elti Yunani, SH, MKn, MH, Ph.D., CLA (Foto Helo) Helo Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Kabupaten bermotto “Beguai Jejama” telah melahirkan seorang wanita bergelar doktor. Dr. Hj. Elti Yunani, SH, MKn, MH, Ph.D., CLA kini siap-siap jadi dosen terbang bagi almamaternya Asean University Internasional (AUI) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ibu dua putri dan dua putra kembar kelahiran Pekon Tapak Siring, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, 4 Maret 1977 meraih gelar gelar PhD (Doctor of Philosophy) dari AUI pada Sabtu (6/7/2024).

Sebagai salah seorang wisudawan terbaik, almamaternya yang telah terakriditasi memanggilnya untuk berbagi ilmu di kampusnya di Jalan BG 3B / 1 Bangi Gateway 3B Seksyen 15, 43650, Bandar Baru, Bangi Selangor, Malaysia.

Istri tokoh Ormas Batanghari Sembilan H. Darussalam, SH ini tak mudah meraih satu per satu gelar pendidikan hingga doktor. Diawali dari tanah kelahirannya, SDN1 Tapak Siring tahun 1990 dan SMPN 1 Buay Nyerupa tahun 1993, dia melanjutkan ke SMA di Kota Bandarlampung tahun 1996.

S1 (strata satu ) Jurusan Ilmu Hukum diraihnya dari Universitas Matla'ul Anwar, Kota Serang, Provinsi Banten, tahun 2006 lalu melanjutkannya ke S2 (strata dua) Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro, Semarang - Jateng tahun 2009.

Di sela kesibukannya sebagai notaris/PPAT yang berkantor di Jl. MH Thamrin No. 67 B-C, Gotongroyong, Tanjungkarang Pusat, Elti Yunani menuntaskan S2 (strata dua) Magister Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai), Kota Bandarlampung tahun 2023.

Menurut Elti Yunani, pendidikan sangatlah penting bagi peningkatan kualitas diri. Dia bersyukur selalu didukung upayanya meraih bintang di langit oleh sang suami dan keluarga besarnya.

Sang suami, Mantan Tenaga Ahli Pertanahan Polda Lampung Darussalam (2016) ini mengucapkan selamat atas keberhasilan istrinya.

"Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi banyak orang," ujar penasehat Jaringan Media Siber (JMSI) Lampung.

Menurut pengusaha yang juga politisi yang sedang menyelesailan S-2-nya ini, ilmu pengetahuan itu penting bagi kemajuan bangsa. Indonesia masih membutuhkan banyak sarjana, apalagi yang berjenjang strata dua dan tiga, kata dia.

Data tahun 2022, katanya, Kementerian Dalam Negeri menunjukkan, Indonesia hanya memiliki 0,03 persen lulusan doktor (S3) dari total penduduk usia produktif. Bandingkan dengan negara maju yang memiliki persentase hingga 9,8 persen.

Dr. Hj. Elti Yunani, SH, MKn, MH.Ph.D., CLA meminta doa semua pihak untuk meraih gelar profesor. Pintu sudah terbuka, tinggal bagaimana berjuang meraihnya beberapa tahun lagi, ujarnya kepada Helo Indonesia, Kamis (25/7/2024).

 - 

Berita Terkini