HELOINDONESIA.COM - Dalam acara yang terasa seperti pulang kampung, rapper Amerika berusia 47 tahun itu tampil di arena yang tiketnya terjual habis di Hainan pada hari Minggu (15 September).
Sebelum pertunjukan, Kanye mengunggah fotonya di Instagram saat ia berusia 10 tahun di Nanjing.
Dengan judul, "KEMBALI", foto tersebut menunjukkan Kanye muda duduk di bawah tangga yang mengarah ke tempat yang tampak seperti gunung.
Kanye dan ibunya Donda telah pindah ke Tiongkok selama setahun saat ibunya menerima peran sebagai dosen di Universitas Nanjing sebagai bagian dari Beasiswa Fulbright.
Tentu saja, sebagai satu-satunya orang asing di kelas saat ia terdaftar di sekolah dasar setempat, Kanye dengan cepat belajar bahasa Mandarin dan bahkan belajar mengendarai sepeda saat ia berada di sana.
Baca juga: Mariah Carey Naik Tembok Besar China dengan Hig Heels 6 Inci, Akhirnya Ganti Sepatu
Kanye memuji Donda karena telah mendidiknya di rumah sebelum mereka pindah, dengan mengatakan bahwa ia melakukannya dengan sangat baik sehingga ia ditempatkan dua tingkat di atas kelompok usianya untuk banyak mata pelajaran.
Menurut Donda, ia bahkan menyukai tusuk sate domba. Namun, Donda menolak untuk membelikannya karena ia tidak percaya dengan kondisi higienis pedagang kaki lima.
Sebaliknya, Kanye menemukan cara untuk mengakalinya – dengan memamerkan keterampilan breakdance-nya dengan imbalan tusuk sate di belakangnya.
Liu Haping, yang merupakan mantan kolega Donda dan kepala Departemen Bahasa Asing di Universitas Nanjing, juga mengingat breakdance Kanye saat masih kecil pada tahun 1988.
Haiping berbagi bahwa saat berkumpul sambil makan pangsit, ia melihat Kanye memamerkan keterampilannya kepada semua orang.
Tentu saja, apalah arti Ye tanpa sedikit pemberontakan, bukan?
Sesuai dengan gaya Kanye, ia memberontak terhadap seorang guru yang meminta agar siswa tidak mengenakan jenis sarung tangan tertentu selama kelas.
Yang terjadi kemudian adalah tarik-menarik sarung tangan antara Kanye dan guru tersebut, yang menyebabkan guru tersebut ditendang, sehingga ibunya dipanggil ke sekolah.
Kanye juga pernah berbagi dalam sebuah wawancara bahwa "berada di Tiongkok membuat saya siap menjadi seorang selebriti".
"Pada saat itu, banyak orang Tiongkok yang belum pernah melihat orang kulit hitam. Mereka selalu datang dan menatap saya, melempar saya ke arah ikan, dan sebagainya. Dan begitulah yang terjadi pada saya saat ini," katanya.
Kanye bahkan mengatakan beberapa orang berani mendekatinya dan menyentuh wajahnya karena mengira wajahnya terkena cat.
Namun, ia mengakui dalam wawancara bahwa setiap kunjungan kembali ke Tiongkok merupakan kunjungan yang emosional.
"Hal itu membawa saya kembali ke kelas lima bersama ibu saya," kata Kanye.
Pada tahun 2008, rapper tersebut bahkan memposting pesan ke Sohu untuk mencari orang-orang yang pernah tinggal dan bermain bersamanya selama berada di Nanjing.
"Saya berharap dapat menemukan orang-orang yang berada di Nanjing pada saat itu dan mengenal seorang anak laki-laki kulit hitam. Silakan hubungi saya jika Anda menemukannya!" tulis Kanye.***
