Proses Tak Terduga Dapat Mengubah Kuarsa Menjadi Bongkahan Emas Besar

Senin, 9 September 2024 19:49
Kuarsa bisa jadi emas akibat tekanan dan listrik Istimewa

HELOINDONESIA.COM -Ilmuwan telah mengungkap kebenaran di balik proses luar biasa yang dapat mengubah kuarsa menjadi bongkahan emas besar.

Emas dan logam mulia telah lama memikat manusia, terutama saat ditemukan dalam jumlah besar. Bongkahan emas terbesar yang pernah ditemukan beratnya sama dengan berat pria dewasa dan masih memegang rekor hingga saat ini meskipun ditemukan pada tahun 1869.

Kini, para ilmuwan berpikir mereka telah menemukan dasar bagaimana bongkahan besar tersebut terbentuk dan semuanya berkaitan dengan tekanan luar biasa yang diberikan pada kuarsa.

Bongkahan emas besar biasanya terbentuk jauh di bawah tanah di sepanjang garis rekahan yang menembus kuarsa. Sekarang diperkirakan bahwa gaya yang dihasilkan dari gempa bumi menekan material tersebut cukup keras sehingga menghasilkan medan listrik.

Para ahli percaya bahwa tekanan dan medan listrik mendorong proses pembentukan emas. Dalam percobaan yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Monash di Melbourne, mereka menemukan bahwa gelombang seismik dari gempa bumi yang menghasilkan tegangan listrik yang cukup kuat di kuarsa mampu mengekstraksi emas terlarut dari cairan yang mencoba menyusup ke dalam urat mineral.

Baca juga: Inilah 8 Kode Redeem Mobile Legends (ML) hari ini, Dapatkan item Gratis

Dr. Christopher Voisey, bersama para ahli lain di bidang tersebut, merendam bongkahan kuarsa ke dalam air yang mengandung emas terlarut di dalamnya. Mereka kemudian menempatkan kuarsa di bawah tekanan yang sama seperti yang mungkin dialaminya selama gempa bumi dan menemukan bahwa medan listrik yang diciptakannya di kuarsa terlalu kuat untuk mengekstraksi emas dari larutan di sekitarnya, sehingga menghasilkan partikel emas kecil di permukaan kuarsa.

“Karena tegangan piezoelektrik bersifat sesaat dan tidak meninggalkan jejak yang terlihat, hal ini dapat menjelaskan mengapa bongkahan emas umumnya tampak ‘mengambang’ di urat kuarsa tanpa perangkap kimia atau fisik yang jelas,” tulis para peneliti di Nature Geoscience. “Kami menduga bahwa akumulasi emas piezoelektrik dapat menjadi solusi untuk ‘paradoks bongkahan emas’ yang sudah lama ada.”

Mereka melanjutkan: “Mekanisme ini dapat membantu menjelaskan terciptanya bongkahan besar dan jaringan emas yang saling terhubung secara umum yang diamati dalam rekahan urat kuarsa.”**

Berita Terkini