Lulusan SMP Bekas Sopir Angkot Indonesia, Prajogo Pangestu Calon Triliuner Dunia 2028

Selasa, 10 September 2024 15:31
Searah jarum jam: Elon Musk, Gautam Adani, Jensen Huang, Prajogo Pangestu. | Kolase Grid Art/Muzzamil

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Sebuah laporan viral Informa Connect Academy menyebut nama miliarder Indonesia, bos Barito Pacific Group Prajogo Pangestu, masuk dalam "big four" bakal calon triliuner dunia kurun 2027-2028.

Triliuner, julukan bagi seseorang yang memiliki jumlah kekayaan setidaknya setara dengan 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp15.414,6 triliun dengan asumsi kurs Rp15.414 per dolar AS.

Informa Connect Academy memproyeksi ada triliuner pertama di dunia warsa 2027 akan datang, dengan catatan jika pertumbuhan kekayaannya konsisten berada di level rerata 110 persen per tahun: CEO Tesla Elon Musk, disitat dari The Guardian, Ahad (8/9/2024).

Baca juga: Kembali, Lampung Barat Raih Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2024

"Bro" Elon Musk, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index per September 2024, saat ini memiliki total kekayaan bersih berkisar 251 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.869 triliun.

Di urutan kedua, Informa Connect Academy memproyeksi miliarder India perintis bisnis diriannya dan saudara-saudaranya sejak 1988, pemilik kekayaan bersih 84 miliar dolar AS, pendiri Adani Group Gautam Adani, yang akan dudukinya 2028 mendatang dengan catatan jika tingkat pertumbuhan kekayaan tahunannya ajeg di 122,86 persen per tahun.

Di urutan ketiga, pemilik kekayaan bersih 77 miliar dolar AS per September 2024, Kepala Eksekutif Nvidia Jensen Huang, diproyeksi berstatus miliuner senada Gautam Adani pada 2028, jika rerata pertumbuhan tahunan kekayaannya persisten di angka 111,88 persen.

Di urutan keempat, lulusan SMP, bekas sopir angkot di Kalimantan, pendiri Barito Pacific, konglomerasi petrokimia, energi, real estat, logistik, dan investasi, di antara ragam usaha lainnya, Prajogo Pangestu, yang kekayaan bersihnya mencapai 43,4 miliar dolar AS setara Rp668,95 triliun per September 2024, berpotensi triliuner 2028, jika konsisten rerata pertumbuhan tahunannya 135,95 persen.

Baca juga: HMI dan Kohati Badko Sumbagsel Dilantik di Aula Semergo, Pemkot Balam

Data Forbes, sekurun 2024, Prajogo sempat menempati peringkat ke-24 orang terkaya di dunia (Januari), turun ke posisi 25 dengan kekayaan bersih 63,8 miliar dolar AS (13 Mei), naik urutan ke-23 (11 Juli) dengan kekayaan 65,1 miliar dolar AS sekitar Rp1.054,19 triliun (asumsi kurs Rp16.192 per dolar AS).

Berdasar data real time Forbes, kekayaan terbesar Prajogo dari PT Barito Pacific Timber (BRPT) yang bergerak di sektor sumber daya alam yang terdiversifikasi dan terintegrasi terutama di industri petrokimia di Indonesia, dirian 1979 silam.

(telah ganti menjadi) PT Barito Pacific Tbk, mengakuisisi 70% saham korporat petrokimia (kini anak usaha BRPT) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP/TPIA) yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), bahkan raup 200 juta dolar AS pasca-IPO.

Tak cuma bisnis petrokimia, Barito perluas jangkauan bisnis ke sektor perdagangan, angkutan dan jasa. Dia jua empunya korporat tambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi, go public Maret 2023. Prajogo mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan Barito Renewables Energy enam bulan kemudian pada Oktober 2023.

Siaran pers Dirut Barito Pacific Agus Pangestu merilis laporan keuangan konsolidasi tahun 2023 yang telah diaudit dengan laba bersih setelah pajak perseroan naik 212 persen jadi 100 juta dolar AS, pada 29 Maret 2024 lalu menyebut, tahun 2023 menandai tonggak sejarah baru bagi Barito. Sebab, perseroan terus lakukan penciptaan nilai tambah lewat diversifikasi usaha dan ekspansi hilir.

Peringkat miliarder Real-Time Forbes melacak naik turunnya orang terkaya di dunia setiap hari. Forbes memperbarui nilai kepemilikan publik individu diperbarui setiap 5 menit saat masing-masing pasar saham dibuka (akan ada penundaan 15 menit untuk harga saham).

Olah data Informa Connect Academy, nama Prajogo Pangestu mengalahkan nama bos LVMH Moët Hennessy, Louis Vuitton Bernard Arnault dan CEO Meta Mark Zuckerberg, yang diproyeksi baru triliuner di 2030.

Andai proyeksi Informa Connect Academy ini betulan kejadian di 2028 nanti, dengan menilik rekam jejak korporat di masa lalu, diharapkan kedepannya Barito Pacific dapat memasifkan komitmen kinerja padat karya padat modal sekaligus, terus memutarkan sebagian besar uangnya di dalam negeri dan terus taat pajak. (Muzzamil)

Berita Terkini