HELOINDONESIA.COM - Memutuskan untuk resign dari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikator bahwa kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengambil langkah tersebut.
Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Keseluruhan, Manfaat Bervariasi Saat Melakukan Spa
Berikut beberapa tanda-tandanya:
1. Ketidakbahagiaan dan Stres Berkepanjangan
- Perasaan bosan, jenuh, dan tidak bersemangat saat bekerja.
- Stres yang berlebihan dan berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
- Sering merasa cemas, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
- Kehilangan minat dan motivasi dalam pekerjaan.
Baca juga: Link Streaming Drakor Serendipitys Embrace Ep 2 Sub Indo
2. Performa Kerja Menurun
- Produktivitas yang menurun dan sering membuat kesalahan.
- Kesulitan menyelesaikan tugas tepat waktu dan sesuai target.
- Kurang antusias dan inisiatif dalam pekerjaan.
- Mendapatkan teguran atau peringatan dari atasan.
3. Ketidakcocokan dengan Budaya Perusahaan
- Merasa tidak dihargai, dihormati, atau diakui atas kerja kerasmu.
- Memiliki nilai-nilai dan prinsip yang berbeda dengan perusahaan.
- Merasa tertekan untuk mengikuti budaya perusahaan yang tidak sehat.
- Sering mengalami konflik dengan rekan kerja atau atasan.
4. Peluang Karir Terbatas
- Merasa tidak ada kesempatan untuk berkembang dan belajar di perusahaan.
- Posisi dan gaji yang stagnan tanpa peluang promosi.
- Kurangnya dukungan dan bimbingan dari atasan.
- Merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan tujuan karirmu.
Baca juga: Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital
5. Kesehatan Fisik dan Mental Terganggu
- Sering sakit atau mengalami kelelahan kronis.
- Sulit tidur dan mengalami insomnia.
- Kehilangan nafsu makan dan mengalami perubahan berat badan.
- Merasa cemas, depresi, dan mengalami burnout.
Jika kamu mengalami beberapa tanda-tanda di atas, penting untuk melakukan refleksi diri dan mempertimbangkan dengan matang apakah kamu perlu resign dari pekerjaanmu.
Berikut beberapa hal yang perlu dipikirkan:
Apakah kamu telah mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan atasan atau rekan kerja?
Apakah kamu telah berbicara dengan HRD tentang kekhawatiranmu?
Apakah kamu memiliki rencana cadangan jika kamu resign?
Apakah kamu memiliki tabungan yang cukup untuk menopang hidupmu selama mencari pekerjaan baru?
Memutuskan untuk resign adalah keputusan yang personal, dan tidak ada jawaban yang benar atau salah.
Yang terpenting adalah kamu memprioritaskan kesehatan mental dan kebahagiaanmu, dan mengambil langkah yang terbaik untuk masa depan karirmu.
Ingatlah bahwa kamu berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang membuatmu bahagia dan terpenuhi.