LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Kesenian jaran kepang bertemu dengan Pencak Silat Sikinci-kinci di Karnaval HUT ke-78 RI Desa Labuhan Ratu Dua, Kecamatan Wayjepara, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (27/8/2023). Selain kedua seni tradisional itu, acara diisi pula dengan pengajian akbar dan berbagai perlombaan.
Ketua Panitia Hali Afrian mewakili Penjabat Kepala Desa Sopiyan Effendi mengatakan selain untuk menyemarakan HUT ke-78 RI kegiatan digelar untuk menghibur warga desa setempat.
Pada acara karnaval, ratusan peserta dari dusun satu hingga dusun enam. Peserta Dusun Satu misalnya, peserta menampilkan Perguruan Asli Silat Lampung Sekinci-kinci serta berbagai pakaian atau busana adat nusantara.
Pada perhelatan itu, peserta silat melakukan atraksi yang membuat decak kagum peserta lain dan ribuan pengunjung. Begitu pula peserta dusun lain menampilkan beragam pakaian adat, drum band dan properti lain.
Baca juga: HUT ke-78 RI, Gerindra Pesawaran Satukan Muda Mudi Lewat Budaya
"Sejak desa kami lahir puluhan tahun silam, kegiatan ini baru pertama kali dan sangat meriah," kata Hali Afrian.
Selain karnaval, seni jaran kepang serta berbagai perlombaan, panitia juga menggelar pengajian akbar dengan mendatangkan penceramah asal kecamatan tetangga.
"Acara HUT RI Desa Labda tahun ini sangat lengkap dan meriah. Masyarakat sangat terhibur," ujar Afrian. Selain kemeriahan dan hiburan bagi warga, acara tersebut mampu menambah pendapatan warga sekitar dengan berdagang berbagai makanan dan minuman.
"Jumlah pedagang mencapai puluhan dan dapat menambah penghasilan mereka," kata dia. Dengan kemeriahan peringatan hari jadi republik ini, panitia akan menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang tahunan.
Apalagi kegiatan itu berdampak positif bagi warga setempat maupun desa tetangga. "Karena brtdampak positif dan sangat meriah, Insya Allah kegiatan ini sebagai agenda tahunan," pungkas Afrian.
Baca juga: ICW Tagih Janji KPU Umumkan Bacaleg Eks Napi Korupsi
Sekretaris Kecamatan Way Jepara Darjiono mengapresiasi acara desa yang sangat meriah itu. Hal itu tampak peserta karnaval yang diikuti hampir seribu peserta dari enam dusun. Selain itu, pada berbagai perlombaan baik tingkat anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua sangat antusias.
"Peserta tak berharap hadiah atau piala. Tapi, kemeriahan dan semangat kebersamaan, persatuan luar biasa," ujar Darjiono yang merupakan warga desa itu.
Dia berharap kemeriahan berbagai acara desa tersebut, dapat diikuti desa lain atau kecamatan tetangga. Apalagi acara itu dikemas bertepatan dengan hari kemerdekaan
"Atas nama pemerintah, semoga kegiatan ini juga diikuti desa lain di kecamatan kita apalagi kegiatan ini setahun sekali," kata Darjiono.
(khairuddin)
